Advertisement

Fungsi Kognitif Perokok akan Menurun hingga 85 Persen saat Berusia Tua

Newswire
Selasa, 09 Juli 2024 - 09:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Fungsi Kognitif Perokok akan Menurun hingga 85 Persen saat Berusia Tua Warga lansia - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Berdasarkan evaluasi dari 32.000 orang di negara Eropa, merokok muncul sebagai faktor gaya hidup terpenting yang menentukan tingkat penurunan kognitif pada orang lanjut usia.

Para peneliti yang dipimpin oleh UCL mengambil sampel berusia 50 tahun ke atas dengan mempertimbangkan tingkat penurunan kognitif terkait empat perilaku kesehatan yakni merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, dan kontak sosial. Fungsi kognitif partisipan diukur menggunakan tes memori dan kelancaran verbal.

Advertisement

BACA JUGA: Kawasan Tanpa Rokok Kulonprogo Sering Dilanggar, Satpol PP Bergerak Tegakkan Perda

Peserta dikategorikan berdasarkan gaya hidup mereka, dengan mempertimbangkan apakah mereka merokok, melakukan olahraga sedang atau berat setidaknya seminggu sekali, berinteraksi dengan teman dan keluarga setiap minggu, dan mengonsumsi alkohol dalam batas tertentu (hingga dua minuman per hari untuk pria atau satu minuman per hari untuk wanita).

Para peneliti mencatat bahwa penurunan kognitif terjadi lebih cepat pada individu yang merokok, dengan skor kognitif mereka turun hingga 85 persen lebih banyak selama 10 tahun dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok.

Sementara itu, penurunan kognitif secara umum serupa di semua gaya hidup mereka yang tidak merokok. Namun, perokok yang memiliki tiga kebiasaan sehat lainnya seperti berolahraga teratur, minum alkohol secukupnya, dan bersosialisasi secara teratur memiliki tingkat penurunan kognitif yang serupa dengan bukan perokok.

Meskipun tidak bisa ditetapkan secara pasti sebab akibatnya, Penulis utama UCL dr. Mikaela Bloomberg, mengatakan merokok mungkin merupakan faktor yang sangat penting yang memengaruhi laju penuaan kognitif.

Bukti sebelumnya menunjukkan bahwa individu yang terlibat dalam perilaku yang lebih sehat mengalami penurunan kognitif yang lebih lambat, namun, tidak jelas apakah semua perilaku berkontribusi secara setara terhadap penurunan kognitif, atau apakah ada perilaku tertentu yang mendorong hasil ini.

"Temuan kami menunjukkan bahwa di antara perilaku sehat yang kami periksa, tidak merokok mungkin merupakan salah satu yang paling penting dalam hal mempertahankan fungsi kognitif," kata Dr. Mikaela Bloomberg, Penulis Utama, UCL Behavioural Science & Health dikutip dari laman Medical Daily, Senin (8/7/2024), 

Dr. Bloomberg juga menambahkan bagi orang-orang yang tidak dapat berhenti merokok, melakukan perilaku sehat lainnya seperti olahraga teratur, mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang, dan aktif secara sosial dapat membantu mengimbangi efek kognitif buruk yang terkait dengan merokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Tim Meninjau Keberlanjutan Pembangunan IKN

News
| Minggu, 08 September 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement