Advertisement

Kesehatan Mental Remaja Buruk Beresiko Terkena Stroke Tiga Kali Lipat saat Usia 50 Tahun

Newswire
Minggu, 30 Juni 2024 - 15:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Kesehatan Mental Remaja Buruk Beresiko Terkena Stroke Tiga Kali Lipat saat Usia 50 Tahun Ilustrasi. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Seseorang yang memiliki kemampuan mental buruk saat masa remaja dapat menghadapi risiko tiga kali lipat terkena stroke pada usia 50 tahun.

Berdasarkan hasil penelitian terbaru dikutip dari laman Medical Daily, Sabtu (29/6/2024), remaja dengan kemampuan berkonsentrasi, memecahkan masalah, dan belajar yang buruk memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke dini.

Advertisement

“Selain obesitas dan hipertensi pada remaja, fungsi kognitif yang lebih rendah mungkin menjadi faktor risiko timbulnya stroke dini,” para peneliti menyimpulkan dalam studi tersebut yang diterbitkan dalam Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat.

BACA JUGA: Awas! Kesepian Ternyata Bisa Picu Stroke

Stroke, yang juga dikenal sebagai serangan otak, adalah keadaan darurat medis kardiovaskular yang terjadi secara tiba-tiba, di mana aliran darah ke otak terganggu, yang memengaruhi kemampuan bicara, makan, bergerak, dan fungsi tubuh lainnya.

Stroke dapat terjadi karena bekuan darah (stroke iskemik) atau pendarahan di jaringan otak (stroke hemoragik). Sekitar setengah dari pasien stroke mungkin mengalami gangguan jangka panjang.

Hasil penelitian mempunyai arti penting mengingat meningkatnya kejadian stroke di kalangan individu di bawah 50 tahun.

Tim peneliti menggunakan data dari sampel nasional yang mewakili 1,7 juta anak muda Israel yang menjalani tes fungsi kognitif komprehensif sebelum wajib militer. Studi tersebut memiliki data partisipan berusia antara 16-20 tahun, dari tahun 1987 hingga 2012.

Berdasarkan hasil tes kognitif, peserta dikelompokkan menjadi kelompok kecerdasan rendah (skor IQ di bawah 89), sedang (kisaran skor IQ: 89–118), atau tinggi (skor IQ di atas 118). Data peserta kemudian dihubungkan dengan Israel National Stroke Registry.

BACA JUGA: Warga Seyegan Diberi Edukasi Tentang Layanan Stroke di RSUD Sleman

Sebanyak 908 kasus stroke tercatat selama periode penelitian, 767 di antaranya adalah stroke iskemik dan 141 karena pendarahan. Angka kematian adalah 5 persen dan 62 persen kematian tersebut terjadi dalam waktu satu bulan setelah stroke.

Usia rata-rata stroke pertama berdasarkan penelitian itu adalah 39,5 tahun. Mereka yang memiliki skor kemampuan mental rendah hingga sedang, insiden kedua jenis stroke lebih tinggi, khususnya stroke iskemik.

Mereka yang memiliki kemampuan mental rendah memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk terserang stroke sebelum usia 50 tahun dibandingkan mereka yang memiliki skor tinggi, sementara mereka yang memiliki skor sedang memiliki kemungkinan 78 persen lebih besar untuk mengalami stroke.

Setelah memperhitungkan faktor-faktor yang berpotensi memengaruhi, risiko stroke hampir dua kali lipat di antara mereka yang memiliki kemampuan mental tingkat sedang dan lebih dari 3 kali lebih tinggi di antara mereka yang memiliki tingkat rendah pada masa remajanya.

Hasil penelitian itu memiliki beberapa keterbatasan, antara lain tidak mempertimbangkan faktor risiko lainnya seperti gaya hidup merokok, aktivitas fisik, pola makan, pendidikan tinggi dan berbagai faktor penentu sosial yang signifikan terhadap kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Server PDN Dibobol, Pemicunya Ternyata Karena Penggunaan Kata Sandi Sembarangan

News
| Selasa, 02 Juli 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement