Advertisement

Kopi Mengurangi Risko Kematian karena Duduk Terlalu Lama

Newswire
Senin, 01 Juli 2024 - 21:27 WIB
Maya Herawati
Kopi Mengurangi Risko Kematian karena Duduk Terlalu Lama Kopi / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Penelitian terbaru menyebutkan minum kopi bisa mengurangi risiko kematian karena kebiasaan seseorang duduk terlalu lama.

Sebagaimana yang dilaporkan oleh Medical Daily, Kamis (27/6/2024), para peneliti melakukan penelitian terhadap lebih dari 10.000 orang di Amerika Serikat, yang pesertanya berasal dari Survey Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) dan ditindaklanjuti selama sekitar 13 tahun.

Advertisement

Tujuan dari digelarnya studi tersebut adalah menganalisis adanya korelasi antara durasi duduk harian partisipan dengan tingkat asupan kopi. Dengan durasi kebiasaan duduk yang diteliti, yaitu kurang dari empat jam, empat sampai enam jam, enam sampai delapan jam atau lebih dari delapan jam per hari.

Berdasarkan temuan studi, hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang duduk lebih dari delapan jam sehari menghadapi risiko kematian akibat segala sebab sebesar 46% lebih tinggi, dan risiko mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai sebesar 79% dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang dari empat jam per hari.

BACA JUGA: PPDB SMPN 4 Depok Jalur Zonasi Reguler Dibuka, Ini Daftar Cakupan Wilayahnya

Pada peserta yang duduk lebih dari enam jam setiap hari tanpa minum kopi, memiliki peningkatan risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 1,6 kali lipat. Sebaliknya, peminum kopi menunjukkan risiko kematian keseluruhan sebesar 33% lebih rendah dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 54% lebih rendah dibandingkan dengan peminum non-kopi.

Temuan lain yang didapati adalah risiko kematian yang lebih tinggi akibat duduk terlalu lama, hanya terjadi pada mereka yang bukan peminum kopi.

Meski penelitian yang dilakukan belum melihat mekanisme bagaimana kopi memiliki efek perlindungan terhadap kebiasaan tidak banyak bergerak, namun peneliti menyimpulkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi kopi, memiliki risiko lebih rendah terhadap semua penyebab dan kematian akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan konsumen non-kopi.

“Secara keseluruhan, perilaku kurang gerak telah terbukti meningkatkan risiko semua penyebab dan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, konsumsi kopi telah diamati mengurangi risiko tersebut,” kata peneliti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPU Menolak Minta Maaf Terkait Kasus Asusila Hasyim Asy'ari, Ini Alasannya

News
| Kamis, 04 Juli 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement