Advertisement

Paparan Cahaya Terang pada Malam Hari Beresiko Terkena Penyakit Diabetes

Newswire
Minggu, 30 Juni 2024 - 14:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Paparan Cahaya Terang pada Malam Hari Beresiko Terkena Penyakit Diabetes Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Hasil penelitian terbaru mengungkap bahwa paparan cahaya terang seperti dari gawai di malam hari, dapat berisiko lebih tinggi terkena penyakit diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian yang melibatkan sebanyak 85.000 orang dewasa sehat tanpa diabetes. Peneliti dari Universitas Flinders Australia menemukan bahwa paparan cahaya antara pukul 00.30 dini hari dan 06.00 pagi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes sebesar 67%.

Advertisement

BACA JUGA: Laki-laki Lebih Beresiko Terkena Komplikasi Diabetes, Ini Penjelasannya

Lewat jurnal The Lancet Regional Health, para peneliti juga menuliskan bahwa risiko diabetes tipe 2 lebih tinggi pada orang yang terpapar cahaya malam yang lebih terang dan pada orang yang terpapar pola cahaya yang dapat mengganggu ritme sirkadian.

“Menghindari cahaya di malam hari dapat menjadi rekomendasi sederhana dan hemat biaya yang dapat mengurangi risiko diabetes, bahkan dalam kondisi yang buruk, mereka yang memiliki risiko genetik tinggi,” tulis para peneliti sebagaimana dilaporkan oleh Medical Daily pada Sabtu (29/6/2024).

Peneliti melanjutkan paparan cahaya yang ditangkap melalui perangkat yang dikenakan di pergelangan tangan dan berisi sensor cahaya fotodioda silikon dengan panjang gelombang sensitivitas puncak 560 nm.

“Paparan cahaya malam dan risiko genetik ditemukan menjadi faktor risiko independen untuk mengembangkan diabetes tipe 2,” kata peneliti.

Lebih lanjut saat dihubungkan dengan terganggunya ritme sirkadian tubuh yang dapat mengganggu beberapa fungsi tubuh, mereka turut menemukan bahwa paparan cahaya menyebabkan perubahan sekresi insulin dan metabolisme glukosa.

“Perubahan sekresi insulin dan metabolisme glukosa yang disebabkan oleh ritme sirkadian yang terganggu memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar gula darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan perkembangan. diabetes tipe 2,” kata penulis senior Andrew Philips.

BACA JUGA: Otot Pundak Sering Nyeri dan Kaku? Awas Gejala Diabetes

Walaupun para peneliti menemukan sejumlah hal penting tersebut, namun mereka mengklaim bahwa penelitian yang dilakukan memiliki keterbatasan tertentu seperti tidak dapat mengeksplorasi dampak waktu makan karena kurangnya data pola makan sementara.

Waktu makan juga dinilai dapat memengaruhi ritme sirkadian manusia, memengaruhi toleransi glukosa dan kadar lemak tubuh, serta berpotensi memengaruhi hubungan antara paparan cahaya, gangguan sirkadian, dan diabetes.

Sebab, peserta dalam kelompok ini memiliki usia rata-rata 62,3 tahun, masih belum pasti apakah temuan ini dapat diterapkan pada kelompok usia yang lebih muda.

Namun berdasarkan temuan mereka, para peneliti menyarankan masyarakat untuk mengurangi paparan cahaya di malam hari dan menjaga lingkungan gelap mungkin merupakan cara yang mudah dan murah untuk mencegah atau menunda perkembangan diabetes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Server PDN Dibobol, Pemicunya Ternyata Karena Penggunaan Kata Sandi Sembarangan

News
| Selasa, 02 Juli 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement