Advertisement
Dokter Ingatkan Risiko Defisiensi Vitamin D pada Anak
Vitamin - Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, Jakarta—Dokter spesialis anak memperingatkan risiko defisiensi vitamin D pada anak Indonesia yang dapat mengganggu pertumbuhan, sistem imun, dan fungsi kognitif jangka panjang.
Hal ini diungkapkan dr Caesar Pronocitro, yang menyebut masih tingginya risiko defisiensi vitamin D pada anak Indonesia yang dapat berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan, sistem imun, hingga fungsi kognitif.
Advertisement
Isu tersebut mengemuka dalam D'Forum: The Miracle of Vitamin D yang diselenggarakan bertepatan dengan lima tahun Prove D3 dari PT Kalbe Farma Tbk di Jakarta, Rabu (3/11/2025). Ia mengatakan cadangan vitamin D pada bayi sejak lahir relatif terbatas.
“Saat lahir, bayi hanya mendapat 50–60 persen simpanan vitamin dari ibu. Jika ibu mengalami kekurangan vitamin D, maka asupan untuk anak juga akan berkurang,” ujarnya.
Ia menjelaskan bayi berusia 0–6 bulan merupakan kelompok paling rentan mengalami kekurangan vitamin D.
“Pada usia ini, asupan masih terbatas pada ASI eksklusif, sementara kadar vitamin D di dalam ASI belum cukup memenuhi kebutuhan bayi,” katanya.
Baca juga: Kesalahan yang sering dilakukan ketika memilih suplemen vitamin D
Paparan sinar matahari pada bayi juga perlu dibatasi karena kulit yang masih tipis berisiko mengalami dehidrasi dan iritasi.
Menurut Caesar, defisiensi vitamin D dapat memicu berbagai gangguan kesehatan.
“Kekurangan vitamin D pada anak dapat menyebabkan stunting, obesitas, autisme, alergi, dermatitis atopik, hingga penyakit tulang lunak dengan gejala kelemahan otot dan keterlambatan perkembangan motorik,” ujarnya.
Vitamin D, lanjut dia, berperan dalam penyerapan kalsium dan fosfor, pembentukan tulang, peningkatan daya tahan tubuh, serta mendukung perkembangan otak. Faktor penyebab rendahnya kadar vitamin D pada anak antara lain minimnya paparan sinar matahari, gaya hidup sedentari, dan kurangnya konsumsi makanan kaya vitamin D. Ia merekomendasikan suplementasi untuk kelompok bayi.
“Bayi 0–12 bulan dianjurkan mendapat suplementasi vitamin D 400–600 IU per hari. Untuk anak lebih besar, kebutuhan dapat dipenuhi melalui ikan laut, keju, minyak ikan, jamur, atau suplementasi bila diperlukan,” jelasnya.
Baca juga: Penuhi asupan vitamin D harian dengan makanan
Defisiensi vitamin D pada ibu hamil juga memengaruhi tumbuh kembang janin. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSIA Bunda dan RSU Bunda Morula IVF Jakarta, dr Merry Amelya Puspita Sidabutar, Sp.OG, mengatakan kebutuhan vitamin D meningkat sejak program hamil hingga menyusui.
“Vitamin D memiliki peran esensial dalam mendukung sistem reproduksi dan kehamilan yang sehat. Maka dari itu, konsultasi rutin dan pemeriksaan kadar vitamin D menjadi langkah awal untuk memastikan kesehatan ibu dan janin,” ujarnya.
Pharma Marketing Deputy Director Kalbe Farma, dr Selvinna, M.Biomed, menilai literasi vitamin D di masyarakat masih rendah.
“Status vitamin D yang rendah dapat memengaruhi kualitas hidup anak secara keseluruhan, mulai dari imunitas hingga perkembangan otak,” katanya.
Sementara itu, aktris Asmirandah dalam kesempatan itu turut membagikan pengalamannya memberikan vitamin D pada anak sejak lahir untuk menunjang kesehatan tulang dan imunitas.
"Sejak anak saya lahir, saya rutin memberikan vitamin D untuk mendukung tulang, imunitas, dan kesehatannya secara keseluruhan," katanya menambahkan rutinitas tersebut membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih cepat serta menjaga daya tahan tubuhnya.
Para dokter mengimbau orang tua lebih proaktif memantau kecukupan vitamin D anak sebagai bagian dari upaya mencegah stunting dan gangguan kesehatan terkait kekurangan gizi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Sebut Mampu Tangani Banjir Sumatera Tanpa Bantuan Asing
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman Siaga Cuaca Ekstrem, BPBD Siapkan Posko Nataru
- Cegah Nuthuk, Dispar Gunungkidul Wajibkan Daftar Harga Jelas
- Spot Baru Pemecah Ombak Pantai Glagah Viral, Pedagang Untung
- Pemkab Bantul Siapkan Bonus Atlet Porda DIY 2025, Cair 2026
- Embung Watu Kucir Sleman Direncanakan Lengkapi Jogging Track
Advertisement
Advertisement



