Advertisement
Film Laga Ikatan Darah Lahir dari Fakta Sosial, 75 Persen Baku Hantam
Sutradara muda asal Jogja Sidharta Tata (paling kanan depan) saat berfoto bersama dengan para pemain Ikatan Darah di JAFF 2025, Rabu (3/12/2025). - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sutradara muda asal Jogja Sidharta Tata sukses menuntaskan film drama kriminal ekstra brutal bertajuk Ikatan Darah. Film yang diproduksi Uwais Picture milik aktor Iko Uwais ini mengisahkan tentang perseteruan antara sebuah keluarga dengan jaringan lintah darat.
Film ini pernah ditayangkan di Fantastic Fest Amerika Serikat dan kini diboyong ke Jogja menjadi idola di JAFF 2025. Menariknya, sutradara mengangkat isu ini karena melihat kondisi masalah sosial itu banyak terjadi di masyarakat. Ikatan darah akan dipenuhi dengan drama baku hantam dengan diwarnai kegembiraan dan humor.
Advertisement
Tata mengakui kisah di Ikatan Darah memang dilatarbelakangi dari banyaknya persoalan sosial kemasyarakatan yang sering terjadi di tanah air. Khususnya masalah ekonomi yang berkaitan dengan hutang piutang. Di sisi lain persoalan sosial itu terjadi karena situasi dinamika seperti hukum yang prematur, ketimpangan keadilan hingga ekonomi yang tidak merata.
"Saya pernah hidup di jalanan sehingga tahu situasi seperti itu. Bahkan saya pernah kehilangan tiga sahabat akibat kondisi itu, sehingga film ini menjadi bagian dari kritik sosial," katanya di JAFF, Rabu (3/12/2025) sore.
BACA JUGA
Pria asal Tamansiswa Jogja ini menuturkan sekitar 75% dari film tersebut berisi pertengkaran fisik atau baku hantam. Adapun aliran seni bela diri yang dipakai para pemain pun beragam. Mulai dari pencak silatm boxing bahkan sampai pada Muay Thai.
"Awalnya hanya tadi berawal dari masalah sosial. Setelah itu street fighting, gelut, oyak-oyakan gelut, oyak-oyakan gelut [pertengkaran dan kejar-kejaran] di jalanan tetapi dibareng dengan komedi, haru bahkan dari horor," ucapnya.
Adapun film yang akan tayang di bioskop 2026 ini dibintangi oleh Livi Ciananta, Derby Romero, Ismi Melinda, Teuku Rifnu Wikana, Rama Ramadhan, Abdurrahman Arif, Agra Piliang dan Lydia Kandou.
Derby Romero sebagai salah satu pemeran utama mengaku awalnya beranggapan bermain di film action membuat badan capek. Akan tetapi setelah terjun langsung, ia justru merasa gembira. Bahkan dari sekian banyak film yang ia jalan, Ikatan Darah menjadi film yang saat syuting selalu gembira. Hal ini tak lain karena sutradara memberikan ruang kebebasan untuk mengembangkan setiap adegan.
"Kebetulan saya juga punya latar belakang bela diri, tetapi tidak semua orang tahu. Sehingga cukup membantu dalam proses syuting," katanya.
Secara umum film ini berkisah seorang perempuan menghadapi jaringan lintah darat untuk menyelamatkan kakak laki-lakinya. Persoalannya terjebak dalam permasalahan utang yang berdampak pada keselamatan keluarganya.
"Saya membantu kakak [diperankan Derby Romero] untuk keluar dari masalah ini [utang piutang]," ucap Livi Ciananta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Sebut Mampu Tangani Banjir Sumatera Tanpa Bantuan Asing
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



