Advertisement
Tahun Kuda Api 2026: Asal Usul Shio dan Pengaruh Energi
Ilustrasi Tahun Kuda Api dalam sistem kalender China. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Tahun Kuda Api 2026 diprediksi membawa energi kuat, keberanian besar, dan kebutuhan menjaga keharmonisan bagi para pemilik shio Kuda, menjadikannya momen penuh perubahan dan tantangan penting dalam siklus zodiak Tionghoa.
Tahun Baru Imlek 2026 jatuh pada 17 Februari, yang menandai dimulainya Tahun Kuda Api. Unsur Kuda Api pada shio ini dipercaya membawa semangat, keberanian, dan dorongan kuat untuk bergerak maju.
Advertisement
Shio Kuda mencakup tahun-tahun kelahiran seperti 2026, 2014, 2002, dan 1990. Mereka yang lahir dalam rentang tahun tersebut termasuk pemilik shio ini dan memiliki karakter khas yang penuh energi. Pada tahun 2026, pemilik shio Kuda memasuki tahun zodiak kelahiran mereka (benmingnian), yang menurut tradisi Tionghoa dianggap membawa tantangan tersendiri. Jika Anda shio Kuda Api, maka perlu keberanian dan menjaga keharmonisan dalam menjalani aktivitas sehari-hari agar tahun ini berjalan lancar.
Asal Usul Shio Kuda Api
BACA JUGA
Shio sudah ada sebelum Dinasti Qin, dan siklus 12 hewan telah digunakan sepenuhnya sejak Dinasti Han Timur. Meskipun telah berusia lebih dari 2.000 tahun, asal-usul pasti dari teori ini masih menjadi misteri yang memicu banyak perdebatan.
Sebagian orang meyakini bahwa 12 hewan zodiak merupakan penyederhanaan dari 28 hewan yang mewakili rasi bintang dalam astronomi Tiongkok kuno. Pendapat lain menghubungkannya dengan periode revolusi Jupiter yang membutuhkan sekitar 12 tahun untuk mengelilingi Matahari.
Teori yang paling populer adalah mitos totem, yang menyebut bahwa shio berakar dari tradisi pemujaan hewan di masa lampau. Pandangan ini menjelaskan mengapa setiap hewan dianggap memiliki karakter khusus yang dipercaya memengaruhi kehidupan manusia.
Selain teori ilmiah atau budaya, legenda rakyat juga menyumbang kisah menarik tentang kelahiran zodiak. Salah satunya menceritakan keinginan Kaisar Giok memilih 12 hewan untuk menjadi penjaga istana, sehingga ia mengadakan perlombaan untuk menentukan urutan mereka.
Dalam cerita itu, Kerbau awalnya diperkirakan menjadi juara karena sifatnya yang jujur dan tekun, namun Tikus yang cerdik menyelinap di punggungnya dan melompat lebih dulu saat mencapai garis akhir. Hewan-hewan lain menyusul, seperti Harimau sebagai Raja Hutan, Naga sebagai Penguasa Laut, hingga Babi yang menempati posisi terakhir karena datang terlambat. (Angel Rinella)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Gunungkidul Beri Dua Ton Pakan untuk Monyet Pesisir
- Puluhan KPM Bantul Sanggah Pemblokiran Bansos Judi Online
- Malioboro Full Pedestrian, Dishub Siapkan 12 Kantong Parkir
- Alumni Santri Krapyak Perkuat Sinergi Ekonomi Lewat Ngobrol Bisnis
- Efisiensi Anggaran, Rapat ASN Kulonprogo Hanya Disuguh Air Putih
Advertisement
Advertisement




