Advertisement

Luna Maya Cerita Tantangan Berat Perankan Suzzanna di Film Baru

Sunartono
Senin, 01 Desember 2025 - 21:37 WIB
Sunartono
Luna Maya Cerita Tantangan Berat Perankan Suzzanna di Film Baru Trailer kedua film Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa diputar di Panggung Utama gelaran Jogja-Netpac Asia Film Festival (JAFF) Market 2025, Senin (1/12/2025). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Trailer kedua film Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa diputar di Panggung Utama gelaran Jogja-Netpac Asia Film Festival (JAFF) Market 2025, Senin (1/12/2025). Film yang membawa karakter hidup dari sosok aktris horor legendaris Suzzanna ini dibintangi oleh Reza Rahadian dan Luna Maya.

Luna Maya mengungkap tekanan terbesar saat memerankan Suzzanna adalah memenuhi ekspektasi pecinta film horor. Suzzanna adalah figur dengan pengaruh besar sehingga mustahil menirunya secara sempurna. Meski demikian, Luna melihat tugasnya sebagai tanggung jawab kreatif untuk menjaga keberlanjutan karakter dan menghubungkan generasi muda dengan legenda horor Indonesia tersebut.

Advertisement

Film ini ditulis dan diproduseri oleh Sunil Soraya dan disutradarai Azhar Kinoi Lubis. Luna Maya kembali diberi tanggungjawab mengemban sebagai tokoh utama setelah sukses di dua filma sebelumnya yaitu Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018) dan Suzzanna: Malam Jumat Kliwon (2023).

Hadir di JAFF Market 2025, Luna maya mengaku sadar, bahwa ia tak akan mampu menggantkan atau bahkan memerankan 100 persen dari kemampuan aktif sang legendari Suzzanna. Oleh karena itu ia selalu dibayangi kekhawatiran kemungkinan penonton yang membandingkan dirinya dengan Suzzanna.

"Tantangan paling berat memenuhi ekspektasi, saat memerankan sesuatu apalagi sosok atau figur itu pernah ada, pasti banyak orang akan membandingkan. Tetapi aku percaya kita sebagai aktor yang dipercaya untuk menghidupkan legacy itu, bukan menjadi 100 persen atau mengcopy. Itu sebenarnya menakutkan bahwa sampai kapanpun saya tidak akan pernah bisa menjadi 100 persen suzanna," ucapnya.

Oleh karena itu Luna menempatkan ekspektasinya dengan logis, yaitu semata-mata ingin menghidupkan kembali kekayaan intelektual dari sosok cerita tentang Suzzanna.

"Yang ingin selalu saya hidupkan adalah IP besar beliau marwah beliau, apa yang ingin dihidupkan kembali. Menghidupkan kembali karakter beliau, biar anak di era saat ini tahu. Karena sosok legendaris ini kan terputus informasinya pada orang seusia saya," ujarnya.

Azhar Kinoi Lubis menambahkan dalam film tersebut memang tidak semata-maa menggantikan Suzzanna, namun sebagai hiburannya adalah mengungkap kembali aura Suzzanna di era terkini. Pasanya Intellectual Property (IP) Suzzanna hampir diketahui seluruh masyarakat Indonesia.

"Ini pertama kali menggarap film horor, karakternya banyak, action banyak," ujarnya.

Adapun Reza Rahadian memuji Luna Maya memerankan film tersebut. Salah satu yang membuatnya terkesan yaitu persiapan make up sebagai sosok wajah Suzzanna yang butuh waktu lama.

"Luna ini harus berangkat pagi dan make up berjam-jam. Untuk menghapus kalau make up saya cuma sekali usap, tetapi dia [Luna Maya] pernak perniknya sangat banyak. Tetapi energi dan semangat Luna luar biasa," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Luhut Ungkap Sejarah Hilirisasi dan Bandara IMIP Morowali

Luhut Ungkap Sejarah Hilirisasi dan Bandara IMIP Morowali

News
| Senin, 01 Desember 2025, 22:27 WIB

Advertisement

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

Wisata
| Minggu, 30 November 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement