Advertisement
Suka Duka Tawa Tayang 8 Januari 2026, Angkat Komedi Relasi Ayah-Anak
Film Suka Duka Tawa tayang 8 Januari 2026. Komedi keluarga ini ditutupkan di JAFF 2025 dan dibintangi Rachel Amanda. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Film Suka Duka Tawa bisa menjadi salah satu alternatif hiburan bagi anda di awal tahun 2026 mendatang. Komedi keluarga berbasis stand up ini akan tayang mulai 8 Januari 2026 di bioskop.
Suka Duka Tawa turut diboyong di gelaran film bergengsi di JAFF 2025 di Jogja. Film ini diputar menjadi penutup di hari terakhir JAFF 2025 dan talk shownya diramaikan pengunjung JAFF Market 2025.
Advertisement
Suka Duka Tawa disutradarai oleh Aco Tenriyagelli. Diperankan oleh Rachel Amanda sebagai karakter Tawa, seorang stand up comedian yang punya kisah tragis di keluarganya. Selain itu ada Fahri diperankan Gilang Baskara, Rais oleh Arif Brata, dan Iyas yang diperankan oleh Bintang Emon. Kemudian Nazira C Noer, Mang Saswi, Abdel Achrian dan sederet artis lainnya.
Aco mengaku sebelum menggarap film tersebut ia telah melakukan riset hubungan keluarga antara anak dengan bapak. Karena dalam film tersebut ia berusaha mengubah relasi dalam keluarga yang kadang ada rasa canggung tersebut menjadi humor yang segar. Sehingga tidak hanya menyajikan suasana haru dalam keluarga, namun juga drama komedi yang siap mengocok perut penonton.
BACA JUGA
"Saya ingin membuat itu [relasi ayah dan anak] menjadi suasana yang fun, gembira melalui pendekatan komedi," katanya di JAFF Market, Senin (1/12/2025).
Aco mengaku bangga karena film tersebut menjadi debutnya sebagai seorang sutradara. Selama proses syuting berjalan lancar dan seluruh pemain mendukungnya dengan semangat untuk menjadikan Suka Duka Tawa menjadi humor pilih di awal tahun sekaligus membawa pesan penting hubungan anak dengan bapak.
Adapun Rachel Amanda sebagai pemeran utama sebagai seorang komika. Ia mengaku merasakan sebagai komika ternyata tidak mudah. Sebelum manggung harus benar-benar riset, belajar bahkan mengetahui latar belakang atau paling tidak siapa audiens yang akan dihibur.
"Ini cukup susah, karena ternyata komika harus menyiapkan materi sendiri, menulis, membangun cerita yang tidak membosankan. Bahkan sampai ke personal seseorang yang sedang kita bahas untuk diubah menjadi humor yang menarik, lumayan stres juga," ucapnya.
Ia pun harus turun secara langsung ke panggung untuk mendapatkan pengalaman secara langsung. Selain itu selama proses syuting ia mendapatkan banyak masukan dari Aco yang itu membuatnya sangat dimudahkan. "Karena dia [Aco] itu banyak idenya sehingga saya bisa mengikuti," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hong Kong Tangkap 13 Orang Terkait Kebakaran Maut Wang Fuk Court
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



