Advertisement

Promo November

Mengenali Perbedaan Metabolisme Cepat dan Lambat pada Tubuh, Salah Satunya Mudah Berkeringat

Tri Indah Lestari (ST22)
Rabu, 15 Maret 2023 - 21:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Mengenali Perbedaan Metabolisme Cepat dan Lambat pada Tubuh, Salah Satunya Mudah Berkeringat Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sistem metabolisme tubuh yang baik atau lancar akan memudahkan proses pembentukkan energi dari semua asupan makanan yang dikonsumsi. Energi tersebut berfungsi bagi sistem pernapasan, pencernaan, otot, sekresi kelenjar, memelihara kesehatan sel saraf serta sel otak, dan fungsi lainnya.

Setiap orang memiliki sistem metabolisme yang berbeda. Sejumlah faktor yang memengaruhi metabolisme lambat ialah usia, kurang asupan karbohidrat dan protein, banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, kurang aktivitas fisik, kurang tidur, stress, dan mengalami hipotiroidisme atau sindrom Cushing.

Advertisement

Sistem metabolisme tentunya memiliki dampak yang berbeda pada tubuh seseorang dan tidak semua orang memahami tubuhnya memiliki sistem metabolisme cepat atau lambat. Untuk mengetahuinya simak ulasan berikut ini:

Baca juga: Negara Ini Punya Kuliner Unik Telur Hitam, Diyakini Memperpanjang Usia

1. Perhatikan berat badan

Salah satu fungsi proses metabolisme ialah untuk menyediakan energi dan mengganti sel tubuh yang rusak dengan cara memecah nutrisi serta cadangan makanan atau lemak.

Saat metabolisme menjadi lambat, tubuh akan lebih sulit memproses makanan untuk menghasilkan energi. Sehingga terjadi penurunan massa otot dan tubuh pun menyimpan lapisan lemak lebih banyak.

Metabolisme lambat ini bisa jadi satu penyebab berat badan naik. Namun kasus serupa jarang terjadi sebab umumnya kenaikan berat badan terjadi akibat penumpukan kalori, kurang gerak, genetik, penggunaan obat-obatan tertentu, dan kebiasaan buruk lainnya.

Sedangkan seseorang yang memiliki metabolisme cepat cenderung memiliki berat badan yang stabil atau sulit menaikan berat badan. Cepatnya proses metabolisme bisa pula terjadi pada tubuh yang memiliki massa otot lebih tinggi sehingga butuh lebih banyak energi.

2. Produksi keringat dan hangat pada tubuh

Mudah berkeringat menjadi tanda lain bahwa tubuh memiliki sistem metabolisme yang cepat atau tinggi, sebab tubuh membakar kalori lebih banyak dan secara tidak langsung keringat yang dihasilkan pun lebih banyak.

Selain itu pembakaran kalori yang lebih banyak juga membuat kamu akan lebih mudah merasa kepanasan karena tubuh menghasilkan panas dan suhu tubuh lebih tinggi dampak. Sebaliknya seseorang dengan metabolisme lambat cenderung lebih mudah kedinginan

3. Tidak seimbangnya hormon pada tubuh

Terdapat tiga hormon yang berpengaruh pada proses metabolisme tubuh yaitu kortisol, testosteron, dan hormon perangsang tiroid atau TSH. Tidak seimbangnya ketiga hormon ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan, kulit kering, bersisik, dan rambut menipis.

Jika hal serupa terjadi padamu bisa jadi tubuh memiliki metabolisme yang lambat, sebab kelancaran metabolisme juga memengaruhi atau dipengaruhi hormon pada tubuh.

Salah satu hormon yang paling berpengaruh pada sistem metabolisme ialah tiroid. Menurut Dr. Nambudripad spesialis pengobatan integratif jika gangguan tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan metabolisme yang cepat, sedangkan tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) akan menyebabkan metabolisme yang lambat.

Itulah sejumlah cara untuk mengetahui sistem metabolisme pada tubuhmu. Singkatnya seseorang dengan metabolisme cepat didefinisikan tubuh secara efisien mengolah energi, sedangkan metabolisme lambat berarti terdapat hal yang mencegah metabolisme tubuh bekerja secara efisien mungkin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement