Waspada! Telinga Sering Berdenging Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tinnitus atau suara berdenging di telinga adalah salah satu gejala sederhana yang dapat menjadi indikator penyakit ringan hingga serius.
Melansir Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com dari WebMD, seringkali telinga berdenging membuat pengidapnya mendengar suara dering, dengung, desis, kicau atau suara tak nyaman dari dalam telinga.
Jika telinga berdenging terjadi secara terus menerus, waspadalah karena bisa jadi pertanda penyakit serius pada tubuh Anda.
Berikut beberapa penyakit serius yang terjadi akibat telinga berdenging. Simak ulasannya:
1. Tumor
Salah satu penyebab utama mendengar suara dering mungkin adalah perkembangan tumor kranial. Neuroma Akustik sebuah istilah medis untuk berkembangnya tumor jinak di saraf yang menghubungkan telinga ke otak.
Baca juga: Alasan Soda hingga Teh Tak Boleh Dikonsumsi Saat Haid
Adanya gangguan sinyal serta aliran darah, seseorang mungkin mendengar suara dering, kesulitan menyeimbangkan, atau kehilangan pendengaran.
2. Pertumbuhan tulang di telinga tengah
Konsultan THT, Rumah Sakit CK Birla, Anish Gupta mengatakan terkadang pertumbuhan tulang di telinga tengah menyebabkan gangguan pendengaran dan tinitus ialah gejala paling awal yang harus diwaspadai.
3. Gangguan pada arteri atau vena
Telinga berdenging bisa jadi disebabkan darah memberikan tekanan berlebih pada dinding pembuluh darah karena menderita penyakit seperti hipertensi, pengerasan pembuluh darah ataupun plak, penumpukan (atherosclerosis), penonjolan pembuluh darah atau aneurisma.
Aneurisma sendiri sering terjadi di aorta, otak, belakang lutut, usus, atau limpa. Penyakit ini sering tidak memiliki gejala hingga pecah sekalipun. Namun, jika aneurisma pecah, dapat mengakibatkan pendarahan internal, stroke, dan tak jarang akibat fatal lainnya.
4. Gangguan tiroid (hipotiroidisme)
Meski hipertiroidisme jarang terjadi dan kemungkinan mempengaruhi sistem pendengaran lebih sedikit. Namun jika tiroksin (hormon yang membantu mengatur metabolisme tubuh dan perkembangan sistem pendengaran) memproduksi kurang dari jumlah yang dibutuhkan, hal ini dapat berpengaruh pada kemampuan pendengaran.
Berbagai penelitian menunjukkan setidaknya 50 persen dari mereka yang menderita hipotiroidisme mengalami tinnitus bahkan kehilangan kemampuan pendengarannya jika tindakan tidak segera dilakukan.
5. Kadar Hemoglobin rendah atau anemia
Zat besi berfungsi membantu mengangkut darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, kekurangan zat besi menyebabkan arteri memompa lebih keras.
Sehingga jantung berfungsi lebih keras dan mereka yang terkena dampak dapat mendengar detak jantung atau denyut nadinya. "Jenis ini disebut tinitus berdenyut. Orang seperti itu juga rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan jantung,” kata Gupta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Banjir, Kelurahan Gedongkiwo Galakkan Pembuatan Biopori
- Pemkab Sleman Belum Batasi Mobilitas Hewan Ternak
- Gunungkidul Targetkan Kemiskinan Turun Jadi 13% di 2024
- Perempuan Ditemukan Termutilasi di Kamar Mandi Hotel di Pakem Sleman
- Sah! Haryadi Eks Wali Kota Jogja Jadi Penghuni Lapas Sukamiskin
Advertisement