Advertisement
Bisa Picu Kelumpuhan, Kenali Gejala-Gejala Polio sejak Usia Dini
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Poliomyelitis (polio) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Virus polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
Virus polio masuk ke dalam tubuh melalui mulut, bersumber dari air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan kotoran/tinja dari orang yang terinfeksi virus polio. Virus akan berkembangbiak di dalam saluran pencernaan.
Advertisement
Gejala awal polio antara lain adalah demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher, nyeri di tungkai. Gejala biasanya muncul 7-10 hari setelah terinfeksi, namun juga dapat terjadi dalam rentang 4-35 hari.
Selanjutnya jika gejala memberat dapat terjadi kelumpuhan yang bersifat lemas (bukan kaku) pada anggota gerak. Karena itu, jika ada anak usia di bawah 15 tahun yang mengalami lumpuh layuh mendadak, segera bawa anak tersebut ke puskesmas atau RS terdekat.
Pasien yang terinfeksi virus polio dapat menularkan virus selama 7-10 hari sebelum timbulnya gejala penyakit.
Selain itu, virus di tinja dapat bertahan selama 3-6 minggu. Polio dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak di bawah usia 5 tahun yang tidak mendapatkan imunisasi polio secara lengkap. Risiko menjadi semakin besar jika kondisi sanitasi tidak baik, misalnya masih ada perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Satu dari setiap 200 orang yang terinfeksi virus polio mengalami kelumpuhan permanen (biasanya di kaki). Di antara mereka yang lumpuh, 5%-10% di antaranya meninggal dunia karena otot pernapasan mereka dilumpuhkan oleh virus.
Indonesia beserta negara SEARO lainnya sudah menerima sertifikat eliminasi polio pada 2014. Saat ini, virus polio liar tipe 2 dan 3 telah dinyatakan dieradikasi pada 2015 dan 2019. Tercatat hanya tinggal dua negara yang termasuk kriteria endemik untuk polio tipe 1 yaitu Pakistan dan Afghanistan.
Imunisasi apa yang diberikan untuk mencegah polio?
Kementerian Kesehatan menyediakan imunisasi polio secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan pemerintah. Imunisasi yang diberikan: vaksin polio tetes (OPV) diberikan 4 kali, di usia 1, 2, 3, 4 bulan vaksin polio suntik (IPV) diberikan 2 kali di usia 4 dan 9 bulan Anak yang belum pernah atau terlambat mendapatkan imunisasi polio, harus segera dilengkapi status imunisasinya.
Imunisasi polio lengkap dapat diberikan hingga usia 5 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Buntut Karangan Bunga Bernada Satire, BEM FISIP Unair Surabaya Akhirnya Dibekukan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Truk Bermuatan Kayu Tabrak Pembatas Jalan di Gamping
- Alkap Lengkap, DPRD Gunungkidul Mulai Bahas RAPBD 2025
- Jelang Debat Publik, Hasto-Wawan dan Afnan-Singgih Rajin Sambang Kampung
- Sambut HUT Humas Polri, Bidhumas Polda DIY Berbagi Kebahagiaan Dengan Anak-anak Panti Asuhan
- LHKP Sikapi Persoalan Minuman Beralkohol di DIY, Bisa Coreng Citra Kota Pelajar dan Kota Budaya
Advertisement
Advertisement