Advertisement

Kulit Kering di Cuaca yang Tak Pasti? Begini Solusinya

Dea Andriyawan
Minggu, 05 Mei 2024 - 22:17 WIB
Arief Junianto
Kulit Kering di Cuaca yang Tak Pasti? Begini Solusinya Ilustrasi kulit wajah. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANDUNG—Mencuci wajah menggunakan sabun berkali-kali dinilai menjadi salah satu biang dari kulit kering. Terlebih di cuaca yang tidak menentu saat ini, perlu perlakuan ekstra hati-hati untuk menjaga kulit Anda agar tetap lembab dan sehat.

Selain harus menghindari membilas wajah terlalu sering dalam satu hari, beberapa perlakuan lainnya juga bisa menghindarkan risiko kulit kering.

Advertisement

Beberapa di antaranya adalah mengubah cara mandi, menggunakan pelembab yang cocok, menggunakan pakaian dengan bahan katun yang lembut serta menghindari kain yang kasar dan ketat karena berisiko menyebabkan iritasi dan gatal-gatal.

Owner Calysta Skincare, Yuli Yulianti mengatakan kulit kering adalah kondisi kulit yang kehilangan kelembaban sehingga mengebabkan kondisi yang berbeda untuk setiap orannya.

Namun, secara umum, ketika mengalami kulit kering, biasanya akan mengalami gejala kulit pecah-pecah, kasar, mengelupas, bersisik, gatal, kemerahan dan berwarna lebih cerah atay lebih gelap dari kulit normal lain.

“Jika memiliki kulit yang sangat kering, bahkan bisa menimbulkan ruam, benjolan kecil seperti jerawat, terasa gatal atau bahkan bengkak,” ungkap dia.

Beberapa penyebab pun menurutnya harus diketahui, khususnya bagi kaum hawa untuk memperkecil risiko kulit kering. Beberapa di antaranya, deterjen atau sabun yang keras.

Pasalnya, fungsi sabun terkadang menghilangkan minyak dikulit, sehingga sabun yang keras berisiko membuat kulit lebih kering dibanding yang menggunakan sabun lembut.

BACA JUGA: Segudang Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit, Mampu Lawan Efek Panas di Musim Kemarau

Kemudian cuaca yang bisa mengakibatkan kelembaban di kulit berkurang. Terlebih saat ini cuaca tidak menentu, terkadang sangat dingin saat malam hari dan panas di siang hari.

Selanjutnya, kebiasaan berendam di air panas dan berenang pun bisa menimbulkan risiko kekeringan di area kulit. Pasalnya, jika kulit terendam di dalam air panas dalam waktu lama akan berisiko membuat kelembaban kulit berkurang.

Begitupun dengan zat kimia klorin yang biasa digunakan untuk menjaga kebersihan di kolam renang, berisiko membuat kulit lebih kering. "Untuk itu, di Calysta Skincare, melalui Calysta Skin Klinik yang merupakan klinik lokal, menghadirkan rekomendasi treatment untuk kulit agar tidak mengalami kering, yakni, treatment Facial Oxy, DNA Salmon Skin Booster, dan Treatment Pn DNA Salmon Nucleofill," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement