Advertisement

Promo November

10 Ciri Sifat Toxic Kekasih yang Perlu Dikenali dan Dijauhi

Novita Sari Simamora
Sabtu, 18 Mei 2024 - 07:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
10 Ciri Sifat Toxic Kekasih yang Perlu Dikenali dan Dijauhi Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Saat menjalin hubungan, pertengkaran antarindividu adalah hal yang lumrah. Namun bukan berarti setiap konflik diidentifikasi sebagai kewajaran. Kenali konflik tersebut sebagai bentuk penyesuaian antarindividu atau toxic. Guna mengenalinya, berikut 10 ciri sifat toxic yang harus dikenali dan dijauhi.

Dilansir dari Bolde, Senin (13/5/2024), saat Anda jatuh cinta, maka tetap harus waspada terhadap perilaku beracun licik yang membuat Anda merasa tidak aman dan terkuras secara emosional. Semakin Anda menoleransi perilaku seseorang, semakin besar dampaknya terhadap kesehatan mental Anda.

Advertisement

Simak sifat-sifat toxic dalam hubungan yang sering diabaikan:

1. Manipulasi

Manipulasi berarti menggunakan trik untuk mengendalikan atau memengaruhi orang lain demi keuntungan Anda sendiri. Pasangan yang manipulatif sering kali menggunakan taktik seperti berbohong dan membuat orang lain merasa bersalah. Orang yang toxic memanfaatkan kelemahan dan perasaan orang lain untuk mengendalikannya. Sifat beracun ini menghancurkan kepercayaan, membuat seseorang lebih berkuasa dibandingkan yang lain, merampas kebebasan orang lain, dan meracuni hubungan Anda.

2. Permusuhan dan Pemarah

Orang ini terus-menerus menunjukkan kemarahan, agresi, atau kebencian terhadap orang lain. Pasangan yang bermusuhan sering kali cepat marah, suka berdebat atau berkata kasar, dan sulit mengendalikan perasaannya. Sifat beracun atau toxic inilah yang membuat suasana mencekam dan tidak bersahabat. Hal ini dapat memulai siklus pertengkaran, bersikap kejam, kehilangan kepercayaan satu sama lain, membuat sulit untuk berbicara secara terbuka, merasa aman secara emosional, dan meracuni hubungan Anda.

3. Egois

Keegoisan meracuni hubungan karena hal ini mengharuskan kita untuk secara konsisten memprioritaskan kebutuhan diri sendiri tanpa mempertimbangkan keinginan orang lain. Perilaku ini mengakibatkan emosi diabaikan, membuat seseorang merasa tidak didengarkan dan tidak dihargai. Seiring waktu, dinamika seperti itu dapat mengikis kepercayaan dan keintiman, sehingga menghambat hubungan emosional.

4. Perfeksionisme

Perfeksionisme adalah ketika Anda terobsesi dengan segala sesuatu yang sempurna dan menetapkan standar super tinggi untuk diri sendiri dan orang lain. Perfeksionis sering kali banyak mengkritik diri sendiri dan sangat takut gagal. Pasangan yang toxic berharap terlalu banyak dari diri mereka sendiri sehingga membuat diri tidak bahagia dan menciptakan suasana hati yang buruk.

5. Agresivitas

Memiliki pasangan yang agresif dalam suatu hubungan dapat menimbulkan dampak buruk, menyebabkan tekanan emosional dan bahkan berpotensi melukai fisik. Misalnya, teriakan, hinaan, mengancam, sehingga membuat pasangannya merasa tidak aman dan tidak aman. Selain itu, perilaku agresif sering kali meningkatkan konflik, sehingga menyulitkan penyelesaian masalah dengan tenang dan konstruktif. Hal ini dapat merusak kepercayaan dan keintiman dalam hubungan.

Baca Juga

Jangan Sampai Terjebak, Kenali Ciri-Ciri Toxic Relationship dan Cara Mengatasinya

Jokowi Setuju Tidak Boleh Ada Orang Toxic di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Alasan Seseorang Bertahan di Hubungan Toxic

6. Sombong

Orang yang sombong sering kali bertindak seolah-olah mereka lebih baik daripada pasangannya dan tidak peduli dengan perasaan atau gagasannya. Hal ini membuat orang lain frustrasi dan kesal.

7. Menghakimi

Jika pasanganmu terus-menerus mengkritik, hal itu akan membuat orang lain merasa buruk tentang dirinya sendiri. Hal ini membuat mereka merasa tidak diterima atau didukung. Jika hal ini terus terjadi, kepercayaan dan rasa hormat dalam hubungan akan hancur, dan kedua belah pihak akan merasa tidak dihargai dan dijauhkan. Bersikap menghakimi akan menghentikan pertumbuhan hubungan karena membuat mereka sulit berbicara dan membuat mereka kesal.

8. Kikir

Pasangan yang pelit bisa menimbulkan ketegangan dan kebencian, karena keengganan mereka untuk berbagi atau berkontribusi secara adil dapat membebani hubungan. Misalnya, satu pasangan terus-menerus menolak membayar pengeluaran bersama atau menghindari ikut serta dalam pekerjaan rumah tangga. Hal ini dapat membuat pasangan lain merasa dimanfaatkan atau diremehkan. Seiring waktu, ketidakseimbangan dalam memberi dan menerima ini dapat menghancurkan kepercayaan dan keintiman, sehingga sulit mempertahankan hubungan yang sehat dan memuaskan.

9. Cemburu yang Ekstrim atau Terus-menerus

Kecemburuan membuat Anda melihat sesuatu dengan cara yang aneh, sehingga berujung pada pertengkaran dan tuduhan yang melemahkan kepercayaan. Ini menciptakan suasana tegang dan tidak bahagia, bukannya kedekatan. Pada akhirnya, rasa cemburu yang berlebihan membuat kedua belah pihak tidak bahagia karena mereka selalu khawatir dan tidak bisa mempercayai satu sama lain.

10. Menjadi Tidak Peduli

Jika salah satu orang tidak peduli dengan apa yang dibutuhkan atau dirasakan orang lain, hal itu bisa membuatnya sedih dan diabaikan. Ketidakpedulian membuat hubungan terasa sepi dan mengecewakan. Jika terus berlanjut, orang yang diabaikan mungkin akan merasa marah dan menjauh. Pada akhirnya, sikap tidak pengertian membuat kedua belah pihak sulit untuk percaya satu sama lain dan merasa dekat, sehingga hubungan tidak lagi terasa bahagia atau memuaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement