Advertisement
Manfaat Daun Kelor, Kaya Vitamin Bisa Jadi Alternatif Makanan Bergizi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Daun kelor yang amat bergizi dan kaya vitamin patut jadi pilihan makanan untuk memperbaiki kondisi gizi anak, khususnya yang mengalami stunting, demikian menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi Andree Hartanto.
“Penelitian menunjukkan bahwa daun kelor memiliki kalsium lebih tinggi empat kali dari susu dan vitamin C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk, apabila dibandingkan per seratus gram,” kata Andree, yang menempuh pendidikan di Universitas Sam Ratulangi, saat gelar wicara bersama IKKT Pragati Wira Anggini di Jakarta, Senin.
Advertisement
Selain kaya vitamin dan kalsium, dokter spesialis obstetri dan ginekologi itu berkata bahwa daun kelor memiliki tingkat protein nabati tertinggi dari semua sayur serta kaya kalsium, vitamin C, vitamin B, dan zat besi.Sudah banyak jurnal ilmiah yang membuktikan manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh, khususnya bagi perbaikan gizi anak-anak yang mengalami stunting, kata Andree.
BACA JUGA : Kolaborasi Laras Asri Resort & Spa dengan Dinas Perhubungan Untuk Penjegahan Stunting
“Meskipun tidak ada susu sapi, Tuhan menciptakan daun kelor yang tinggi kalsium dan vitamin D juga,” ucap dia.
Daun kelor juga amat bermanfaat bagi ibu hamil karena makanan tersebut dapat meningkatkan zat besi sebelum dan saat kehamilan serta saat menyusui sehingga menurunkan risiko anak mengalami stunting.
Meski demikian, Andree menjelaskan bahwa mengonsumsi daun kelor saja tidak cukup untuk memulihkan kondisi fisik anak yang terdampak stunting. Ibu juga harus memastikan anaknya mengonsumsi protein hewani dan protein nabati lainnya secara cukup dan seimbang.
Selain itu, penanganan stunting juga memerlukan strategi yang holistik selain hanya memastikan konsumsi makanan yang bergizi bagi anak-anak, kata Andree.
Kasus stunting di Indonesia pada kurun 2022 mencapai 21,6 persen dari populasi balita, menurun dari angka setahun sebelumnya yang berkisar 24,4 persen. Sementara itu, pemerintah menargetkan jumlah kasus stunting pada 2024 menurun hingga angka 14 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement