Advertisement
Agar Daya Tahan Tubuh Kuat di Masa Pancaroba, Cukupkan Nutrisi Anda

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kebutuhan nutrisi di setiap rentang usia perlu dipenuhi berdasarkan kebutuhan angka kecukupan gizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh di musim pancaroba. Hal ini diutarakan dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Indonesia dr. S. Dian Rachmawati Sp.GK mengatakan.
“Jadi memang rentang kebutuhan tiap orang itu berbeda, bahwa dengan dia aktivitas fisika berbeda, kemudian tahapan usianya berbeda, maka kebutuhan itu juga akan berbeda,” katanya dalam diskusi tentang kesehatan di musim pancaroba yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Advertisement
Dian mengatakan pada anak-anak, kebutuhan karbohidrat, protein, lemak adalah yang paling dibutuhkan jauh dengan kebutuhan orang dewasa. Lemak dibutuhkan anak untuk proses pembentukan otak.
Sedangkan pada lansia, sudah tidak boleh lagi terlalu tinggi lemak, tapi lebih dibutuhkan makanan yang tinggi protein.
“Kalau untuk mikronutrien, contohnya vitamin-vitamin, pada dewasa dan juga lansia ini tentu memerlukan nilai yang lebih tinggi, hampir mirip, pada anak tentu dong, dia jauh lebih kecil untuk keperluannya,” katanya.
BACA JUGA: Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
Dian mengatakan nutrisi yang seimbang bisa membuat imunitas tubuh terjaga lebih baik, dan infeksi tidak akan mudah masuk. Jika terjadi infeksi maka proses pemulihannya akan lebih cepat karena nutrisinya tercukupi.
Selain itu, mencukupi cairan juga dapat menyeimbangkan jumlah cairan dalam tubuh sehingga terjaga dan terhindar dari dehidrasi. Dian juga mengingatkan untuk memenuhi nutrisi dari mikronutrien vitamin dan mineral dari sayur ataupun buah.
“Kita juga perlu nutrien-nutrien spesifik yang juga sebetulnya penting untuk ketahanan tubuh, seperti omega 3, probiotik, dan juga salah satunya adalah astaxanthin,” tambahnya.
Dian mengatakan, perubahan suhu mendadak di musim pancaroba yang menyebabkan daya tahan tubuh mudah menurun dan menyebabkan terinfeksi penyakit umum (common illness) seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), flu, dehidrasi, heat stroke, DBD hingga masalah pencernaan seperti diare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemberantasan Premanisme Fokus Pada Tindakannya Bukan kepada Organisasinya
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Kandang Ayam Petelur Berteknologi Modern Dibangun di Playen Gunungkidul
- Angka Harapan Hidup Warga Kota Jogja Tertinggi Se-indonesia, Pemkot Jogja Berikan Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga Lansia
- Koperasi Merah Putih Dibentuk di 12 Kalurahan di Gunungkidul, Ini Daftarnya
- Pembangunan Sleman, Lomba Padukuhan Bisa Jadi Penghubung Visi Misi Kepala Daerah
- Kinerja Pemkot Jogja, Permudah Tindak Lanjut Evaluasi AKIP, Inspektorat Hadirkan Sipatuh
Advertisement