Advertisement

4 Kandungan Perawatan Wajah yang Harus Dihindari Pemilik Kulit Sensitif

Tri Indah Lestari (ST22)
Selasa, 06 Juni 2023 - 06:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
4 Kandungan Perawatan Wajah yang Harus Dihindari Pemilik Kulit Sensitif Pemakaian krim untuk wajah - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemilik kulit sensitif harus ekstra hati-hati dan tidak boleh asal pakai krim saat melakukan perawatan wajah. Jika salah pilih, permasalahan kulit dapat melanda dalam sekejap mata, mengingat kulit sensitif begitu rentan mengeluarkan reaksi berlebih ketika terpapar oleh zat tertentu.

Oleh karenanya penting untuk mengetahui bahan kandungan apa saja yang harus dihindari bagi pemilik kulit sensitif. Silakan simak rangkuman berikut ini:

Advertisement

1. Alkohol

Pertama ialah alkohol sebab kandungan ini akan membuat kulit sensitif jadi lebih kering, sehingga berpotensi menghilangkan kelembapan alami dari kulit. Alkohol umumnya ditemui pada produk pembersih wajah astringent, guna mengangkat sisa kotoran dan kosmetik pada wajah.

Pastikan memilih produk skincare bebas alkohol atau jenis alkohol yang aman untuk kulit wajah, seperti alkohol denat atau alkohol berlemak (cetearyl alcohol, glycol, cetyl alcohol, dan sejenisnya).

Baca juga: Perempuan Diabetes Sebabkan Siklus Menstruasi Tak Teratur

2. Pewangi

Tak jarang produk skincare mengandung pewangi tambahan guna menutupi bau kurang sedap dari beberapa bahan. Nyatanya pewangi tambahan ini dapat memicu masalah pada kulit sensitif.

Biasanya dalam label kandungan produk skincare akan terdapat tulisan “fragrance”, padahal biasanya pewangi terbuat dari campuran bahan alami dan bahan kimia. Ciri lain biasanya produk memiliki aroma yang kuat, menandakan produk bisa saja mengandung bahan kimia keras serta dapat mengiritasi semua jenis kulit, baik sensitif maupun tidak.

Maka disarankan untuk memilih produk bebas pewangi yang biasanya terdapat label "fragrance-free".

3. Chemical Sunscreen

Terdapat dua jenis sunscreen atau tabir surya yaitu physical sunscreen dan chemical sunscreen. Physical sunscreen mengandung dua bahan aktif yakni titanium dioksida dan zinc oksida, yang berfungsi menghalangi sinar UV secara fisik.

Sementara chemical sunscreen, lebih banyak mengandung bahan kimia (misalnya dioxybenzone, avobenzone, oxybenzone, octocrylene, homosalate, sera octinoxate) dan bekerja dengan cara menyerap sinar UV lalu kulit akan melepaskannya sebagai panas usai terjadi reaksi kimia. Bahan kimia tersebut memiliki kemungkinan lebih tinggi dalam mengiritasi kulit sensitif.

Melansir The Every Girl, Anjali Mahto menyatakan, “Physical sunscreen mungkin lebih baik untuk kulit daripada chemical sunscreen, terutama jika Anda rentan terhadap jerawat atau penyakit kulit lainnya.”

4. Sulfat

Jenis sulfat seperti Sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES) merupakan bahan kimia yang umumnya terbuat dari minyak kelapa dan minyak sawit. Meski sering mendapat reputasi buruk, tidak semua orang bermasalah dengan produk berbahan SLS dan SLES selama dalam jumlah yang tepat dan aman.

Beda cerita dengan kulit sensitif yang terbukti menyebabkan peradangan dan iritasi bila digunakan dalam jangka panjang. Selain itu SLS dan SLES juga bersifat komedogenik atau dapat menyumbat pori-pori yang memicu munculnya jerawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina

News
| Kamis, 25 April 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement