Advertisement
Baju Model Simpel Banyak Dicari saat Pandemi, Mengapa?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Busana atau baju dengan model simpel banyak dibutuhkan saat Pandemi Covid-19. Alasannya karena saat ini sebagian besar masyarakat lebih banyak berada di rumah. Bahkan kegiatan berkaitan dengan bekerja pun sering dilakukan di rumah karena bisa dipantau secara online.
Perancang Busana Essy Masita mengatakan di masa saat ini busana simpel biasanya lebih banyak digunakan karena banyak orang berada di rumah. Ia menggunakan sulam sashiko terutama pada kain lurik agar kelihatan lebih menarik.
Advertisement
“Desain simpel tetapi elegan dan sedikit funky, ini sangat cocok dengan situasi saat ini ketika orang akan lebih banyak berada di rumah [karena adanya pandemi]. Sehingga banyak orang yang butuh baju yang nyaman dipakai untuk keseharian,” katanya, Minggu (5/12/2021).
Mengangkat Peony yang dianggap sebagai simbol kemakmuran dalam perhelatan Aira On The Spot 2021, Essy berusaha untuk memberikan semangkat kebangkitan di masa pandemi. “Kami berharap pandemi segera pulih sehingga semua bisa berkarya.
Desainer dari Pico Ecoprint Agung menambahkan, saat ini banyak diminati baju dengan model uang instagramable terutama di kalangan anak muda. Sehingga model yang dibikin mengedepankan estetika dan seni. “Dengan warna gelap tetapi kesannya gagah,” katanya.
“Sedangkan untuk busana resmi kebaya yang menarik adalah penggunaan bergaya klasik dengan setuhan modern tetapi tidak kehilangan akar dari budaya berkebaya,” kata Desainer Mimi Kebaya.
Pada Seni Kriya 2021 hari terakhir menampilkan 11 perancang busana antara lain Megawarni dari Bandung, Iin Kusumawati dari Tulungagung, Indria Aryanto dari Cilacap. Kemudian dua orang dari Semarang yaitu Aldion Soeprijono dan Juli Hardjanto serta asal Jogja terdiri atas Mimi, Meeri Christian, Louis Ang, Tari Made, Essy Masita, Agung, dan Rereziq Karim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
- Pendaftar Sekolah Rakyat Sonosewu dan Purwomartani Tembus 700 Orang, Dinsos Gelar Verifikasi Lapangan
Advertisement