Advertisement
Digelar 7-10 Agustus 2025, Jogja Fashion Week Edisi 20 Tahun Dibikin Meriah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Digelar pada 7-10 Agustus 2025 di Jogja Expo Center Bantul, Jogja Fashion Week edisi 20 tahun dibikin meriah dengan desainer, karya dan konsep yang disuguhkan pengorganisir acara.
Project Manager Jogja Fashion Week 2025 Aulia Sunhandika mengungkapkan tahun ini akan ada 20 sesi peragaan busana selama empat hari pelaksanaan dengan menghadirkan 132 desainer.
Dari jumlah itu, sebanyak 108 orang merupakan desainer profesional, 12 desainer muda dan 12 desainer dari murid-murid sekolah menengah kejuruan (SMK). Karya-karya yang disuguhkan juga ada lebih dari 1.000 busana dengan mode terbaru.
Advertisement
“Edisi spesial ini ingin menampilkan kualitas karya yang disuguhkan para desainer,” ungkapnya dalam peluncuran Jogja Fashion Week 2025 di Kasultanan Ballroom Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Rabu (26/2/2025).
.
Selain karya busana, ada 122 stan produk-produk yang berkaitan dengan fesyen serta ada 42 stan mandiri yang dihadirkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY. Semua itu dihadirkan sebagai ajang display fesyen DIY.
Kepala Disperindag DIY Yuna Pancawati memaparkan untuk edisi 2025, Jogja Fashion Week mengangkat tema Threads of Tomorrow untuk menyuarakan pentingnya industri mode terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman.
Dia menekankan JFW yang sudah berusia 20 tahun menjadi bagian dari sejarah industri kreatif Jogja dan Indonesia. Lewat JFW pula, beragam desainer berbakat kini bisa berbicara banyak di dunia internasional.
Dengan rangkaian acara pameran, edukasi, dan peragaan busana, JFW menjadi media interaksi dan transaksi efektif bagi para pelaku usaha di bidang fesyen sehingga diharapkan terjalin komunikasi ekonomi yang baik dan berkelanjutan.
Atase Perdagangan RI di Paris, Ruth Joana Samaria, yang hadir dalam peluncuran, menilai JFW jadi ajang kesempatan desainer untuk menaikkan kelas produknya ke kancah internasional.
Berkaca dari Paris Fashion Week, desainer mesti bisa melihat pasar tujuan agar produk fesyen yang siap pakai laku terjual. Apalagi di JFW ada kompetisi desain sehingga kreativitas dalam membuat produk bisa makin terasah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Erick Thohir Merespons Dugaan Korupsi Pertamina: Kami Dukung Kejagung
Advertisement

Sempat Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Ranu Regulo di Kawasan Bromo Tengger Semeru Dibuka Kembali
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Keracunan di Tempel Sleman, Polisi Temukan Formalin pada Sampel Makanan
- Buruh Konstruksi di DIY Berpotensi Kehilangan Pekerjaan, Gapensi Tak Andalkan Proyek Pemerintah
- Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Rabu 26 Februari 2025
- Jadwal Layanan SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini 26 Februari 2025, Tersedia di Godean Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini 26 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
Advertisement
Advertisement