Advertisement

Kerja Sama Mengasuh Anak Cegah Kelelahan Orang Tua

Newswire
Jum'at, 05 Desember 2025 - 22:07 WIB
Maya Herawati
Kerja Sama Mengasuh Anak Cegah Kelelahan Orang Tua Foto ilustrasi pengasuhan anak dibuat oleh Artificial Intelligence ChatGpt.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kerja sama pengasuhan anak menjadi kunci yang membantu pasangan mengatur ritme pekerjaan dan keluarga agar terhindar dari kelelahan, sekaligus menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.

Menyeimbangkan pekerjaan dan mengurus anak dapat dilakukan dengan menguatkan kerja sama pengasuhan anak antarpasangan agar terasa lebih ringan dan tidak tenggelam dalam kelelahan dalam pengasuhan.

Advertisement

Ditulis laman Hindustan Times, Rabu (3/12/2025) waktu setempat, Shruti Dwivedi, pelatih orang tua dan remaja serta Praktisi NLP Bersertifikat ABNLP, mengatakan ketika keduanya berbagi tugas, seperti memberi makan, menyiapkan sekolah, menyiapkan waktu tidur, dan membuat daftar belanja, hal itu justru menciptakan rasa syukur, bukan amarah.

“Mengasuh anak memang berat, tetapi menjadi bermakna dan mudah dikelola ketika kedua pasangan berjalan berdampingan. Mengasuh anak bersama bukan tentang membagi segalanya secara merata, melainkan tentang saling mendukung sepenuhnya,” katanya.

Pasangan yang mempraktikkan pola asuh bersama yang suportif melaporkan kepuasan hubungan yang lebih tinggi dan lebih sedikit pertengkaran.

Selain itu, orang tua yang merasa didukung di rumah akan mengurangi beban emosional di tempat kerja. Hal ini meningkatkan fokus, produktivitas, dan kepercayaan diri.

Baca juga: Pola asuh tanpa kekerasan bikin anak lebih percaya diri dan kuat

“Pagi yang tenang dengan tanggung jawab bersama dapat mengubah hari kerja orang tua secara signifikan,” katanya.

Dwivedi mengatakan, kerja sama kedua orang tua dapat menciptakan kondisi emosional anak yang lebih stabil, meningkatkan kepercayaan diri, keterampilan sosial, perilaku yang baik, berkurangnya konflik, dan rutinitas yang lebih lancar.

Pendapat ahli ini dikuatkan dengan studi yang diterbitkan tahun 2024 dalam jurnal Psychology Research and Behaviour Management. Survei terhadap 1.279 ibu dari anak prasekolah di Shanghai menemukan bahwa ketika pengasuhan bersama tidak suportif, para ibu mengalami stres yang jauh lebih tinggi.

Stres ini, pada gilirannya, secara langsung meningkatkan masalah perilaku anak. Sebaliknya, dalam keluarga dengan pengasuhan bersama yang kuat, tingkat stres lebih rendah dan anak-anak menunjukkan lebih sedikit masalah perilaku.

Baca juga: Tips menerapkan "co-parenting" bagi pasangan cerai yang memiliki anak

Studi ini menyoroti bahwa ketika orang tua berbagi tanggung jawab tanpa saling menyalahkan atau mengkritik, anak-anak merasa lebih aman dan berperilaku lebih baik.

Demikian pula, sebuah studi tahun 2025 yang diterbitkan dalam World Journal of Psychiatry, yang mengamati 258 anak prasekolah, menemukan bahwa stres pengasuhan yang lebih tinggi berkorelasi dengan meningkatnya masalah emosional dan perilaku pada anak. Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa hampir 30 persen dari efek ini terkait dengan cara orang tua berinteraksi dengan anak mereka.

Perilaku kasar atau tidak sabar meningkat ketika stres tinggi. Ketika orang tua merasa kewalahan, mereka cenderung bereaksi lebih keras, dan anak-anak menyerap energi tersebut. Berbagi beban pengasuhan membantu mengurangi stres dan memungkinkan orang tua merespons dengan lebih tenang dan ramah.

Dwivedi membagikan tips praktis agar orang tua dapat menyeimbangkan pekerjaan dan mengurus rumah tangga tanpa kewalahan, di antaranya duduk bersama untuk perencanaan mingguan, membagi tugas sesuai kekuatan, memberikan waktu 20 menit untuk “me time” untuk menyegarkan pikiran, serta berinvestasi pada momen berdua setidaknya 10 menit.

“Hal ini memperkuat hubungan, melindungi dunia emosional anak, dan membantu orang tua mengembangkan karier mereka tanpa rasa bersalah atau kelelahan. Keluarga yang kuat dibangun bukan oleh satu orang tua super, tetapi oleh dua pasangan yang suportif,” kata Shruti.

Pada akhirnya, kerja sama pengasuhan anak menjadi fondasi penting yang membentuk keseimbangan emosional keluarga dan mengurangi potensi kelelahan dalam peran sebagai orang tua.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

119 Juta Orang Diprediksi Bepergian Saat Natal-Tahun Baru

119 Juta Orang Diprediksi Bepergian Saat Natal-Tahun Baru

News
| Jum'at, 05 Desember 2025, 20:37 WIB

Advertisement

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona

Wisata
| Minggu, 30 November 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement