Advertisement
Orangtua Diminta Bekali Anak dengan Literasi Digital, Ini Tujuannya
Foto ilustrasi anak bermain ponsel. - Foto dibuat oleh AI - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Para orang tua didorong untuk membekali anak dengan literasi digital sejak dini agar mereka mampu memanfaatkan ruang digital secara aman dan bijak.
Psikolog klinis Phoebe Ramadina mengatakan orang tua dapat memberikan pemahaman tentang batasan pribadi, etika berkomunikasi, serta kemampuan mengenali potensi ancaman seperti grooming, cyberbullying, maupun berbagai bentuk eksploitasi.
Advertisement
Lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan, penting bagi orang tua menanamkan empati dan sikap menghargai perbedaan kepada anak agar mereka tidak justru menjadi pelaku kekerasan di ruang digital.
Ia mencontohkan, orang tua dapat mengajari anak menerapkan etika dalam menggunakan media sosial, termasuk tidak memberikan komentar negatif, tidak menyebarkan foto orang lain tanpa izin, serta menghindari tindakan perundungan.
BACA JUGA
“Penting untuk memastikan penggunaan perangkat digital yang bisa dikontrol oleh orang tua seperti lewat pengaturan privasi, pengawasan sesuai usia, dan diskusi terbuka mengenai risiko online tanpa menghakimi,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (26/11/2025).
Phoebe menambahkan, platform digital juga memiliki peran besar dalam menghadirkan ruang aman bagi perempuan dan anak. Fitur pelaporan, moderasi konten, hingga edukasi keamanan dapat membantu pencegahan dan penanganan kekerasan.
Menurut dia, masih banyak perempuan korban kekerasan enggan melapor karena takut pada ancaman pelaku, bergantung secara ekonomi, merasa malu atau takut disalahkan, minim dukungan sosial, maupun kurang percaya terhadap sistem hukum.
Hal serupa terjadi pada anak. Banyak anak yang tidak melaporkan kekerasan karena takut, tidak memahami mekanisme pelaporan, atau tidak tahu ke mana harus mengadu.
Dalam situasi itu, menurut Phoebe, platform digital dapat menjadi sarana aman bagi perempuan dan anak untuk menceritakan masalah yang mereka alami sekaligus mengakses dukungan yang dibutuhkan.
Hadirnya ruang aman serta fasilitas pelaporan yang mudah diakses diyakini dapat mendorong lebih banyak korban untuk melapor dan mencari bantuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





