Advertisement
Risiko Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas, Lahirkan Bayi dengan PJB

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Dokter spesialis anak dari RS Anak dan Bunda Harapan Kita Dr dr Syarif Rohimi mengingatkan bahwa risiko bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan (PJB) meningkat pada ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun.
"Faktor risiko yang gampang diketahui sehari-hari itu, ibu umur lebih dari 35 tahun," kata dr Syarif saat ditemui di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita di Jakarta Barat, Kamis.
Advertisement
Selain faktor usia, konsultan jantung anak itu juga menyampaikan sejumlah faktor lain yang dapat meningkatkan risiko lahirnya bayi dengan penyakit jantung bawaan. Di antaranya, kehamilan yang sudah di atas lima kali.
"Kalau lebih 5 kali hamil, hati-hati ada risiko penyakit jantung bawaan," ucapnya.
Selain itu, ada pula faktor yang berkenaan dengan jumlah cairan ketuban atau amnion yang berlebihan, diabetes melitus pada ibu, serta pertumbuhan janin yang tidak normal.
Sejalan dengan hal itu, dr Syarif memandang diperlukan program nasional untuk menekan angka kejadian penyakit jantung bawaan. Program nasional itu, kata dia, seperti anjuran agar ibu tidak melahirkan setelah melewati usia 35 tahun dan membatasi jumlah kehamilannya.
BACA JUGA: Diabetes Tipe 5, Jenis Baru yang Menyerang Anak Muda
Diketahui, penyakit Jantung Bawaan atau sering dikenal dengan istilah PJB merupakan sebuah kondisi ketika seseorang memiliki kelainan struktur jantung atau sirkulasi di jantung akibat kegagalan pembentukan organ saat ia berada di dalam kandungan.
Di dunia, setiap 1 dari 100 bayi lahir dengan PJB. Di Indonesia sebagai negara dengan angka fertilitas atau kesuburan tinggi, ujar dr Syarif, terdapat kurang lebih 5 juta bayi lahir setiap tahun dengan 50.000 bayi lahir dengan PJB.
Dengan demikian, menurutnya, kejadian PJB harus mendapatkan perhatian serius, terutama terkait dengan deteksi dini dan edukasi kepada masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, mendekati peringatan Hari Down Syndrome Sedunia pada 21 Maret mendatang, dr Syarif mengingatkan rentannya penyakit jantung bawaan diderita oleh anak down syndrome.
Ia menyampaikan bahwa 50 persen dari total anak down syndrome menderita penyakit jantung bawaan.
"Pada penyakit jantung bawaan, 50 persen itu down syndrome," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Diskon 50 Persen Harga Tiket Kapal Laut Berlaku hingga 31 Juli 2025
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Bantul Tertibkan 51 Gelandangan dan Pengemis hingga Juni 2025
- Prakiraan Cuaca 18 Juni 2025, Langit DIY Cerah Sepanjang Hari
- Terima Penataan, Warga Tegal Lempuyangan Minta Bisa Rayakan Hari Kemerdekaan Terakhir
- Jadwal dan Tarif DAMRI dari Jogja ke Bandara YIA hingga Kebumen
- DPUPKP Jogja Bakal Merehabilitasi Sejumlah Talud Sungai Bulan Depan
Advertisement
Advertisement