Advertisement

Warganet di Korsel Memanas Gara-Gara Berdebat Soal Bujet Ideal Pernikahan Impian

Mediani Dyah Natalia
Selasa, 27 Februari 2024 - 21:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Warganet di Korsel Memanas Gara-Gara Berdebat Soal Bujet Ideal Pernikahan Impian Pernikahan - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebuah pembicaraan di komunitas daring di Korea Selatan (Korsel), Blind mendadak viral. Pasalnya para anggota Blind tersebut memperdebatkan mengenai biaya pernikahan ideal. Bagaimana ceritanya?

Dikutip dari AllKpop, semua bermula dari seorang pekerja pria berbagi persiapan pernikahannya di sebuah komunitas daring, Blind pada Minggu (25/2/2024). Dari komunitas ini dia meminta pendapat orang lain apakah bujet 72 juta won atau setara dengan Rp845 juta sudah pantas untuk menggelar pernikahan. Namun dalam waktu beberapa jam, isu yang dilempar ini kemudian berkembang menjadi perdebatan sengit antarwarganet.

Advertisement

Warganet di komunitas ini terbagi menjadi dua, ada yang menilai jumlah tersebut sudah pantas tetapi ada yang mengatakan biaya itu berlebihan. "Kamu seharusnya menambah lagi anggarannya." Ada juga yang memberikan komentar sarkas,"Artinya kamu bisa menikah jika punya uang segitu untuk nikah? Jadi karena itu angka kelahiran masih tinggi 0,6?"

Sang pengunggah pertanyaan tersebut adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan olahraga asing. Pria tersebut berkata,"Aku sedang menyiapkan pernikahan yang diharapkan tunanganku tapi aku merasa biayanya sangat tinggi. Sebenarnya normal enggak sih biaya 72 juta won itu?"

Pria ini juga memberikan detail pengeluaran, yakni 23 juta won [Rp270 juta] untuk sewa gedung; 2,6 juta won [Rp30 juta] untuk prewedding di Jeju, biaya ini termasuk foto, tiket pesawat dan akomodasi; 2,3 juta won [Rp27 juta] untuk cincin pernikahan; serta 3,6 juta won [Rp42 juta] untuk studio, dress dan makeup. Dia juga mengalokasikan bujet 23 juta won [Rp270 juta] untuk mengisi perabot rumah tangga; serta 12 juta won [Rp141 juta] untuk bulan madu. Total bujet untuk sebuah pernikahan 72 juta won atau Rp845 juta.

Baca Juga

Menikah tanpa Resah, Bisa Dong

Begini 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Muda

Penyebab Stres Menjelang Pernikahan dan Cara Mengatasinya

Dari komunitas daring ini, 48% atau 2.100 orang mengatakan jika biaya itu berlebihan. Sementara 36% mengatakan jumlah itu sudah pas dan 16% mengatakan uang tersebut terlalu sedikit.

Warganet yang mengatakan biaya tersebut sudah cukup beralasan."Ini cuma rata-rata. Sekarang kan harga-harga sudah naik." Ada juga yang mengatakan,"Orang yang bilang kalau biaya segitu berlebihan mungkin sudah menikah bertahun-tahun lalu." Para warganet yang menyumbang saran ini adalah karyawan di perusahaan besar seperti Samsung Electronics, Samsung Display, Hyundai Motor dan HD Nyundai Oilbank, apoteker dan pegawai negeri sipil (PNS) setempat. Guna dapat bergabung dengan aplikasi ini, Blind, orang tersebut harus memverifikasi dengan email tempat mereka bekerja.

Seorang warganet yang menyatakan dirinya sebagai PNS setempat mengatakan,"Aku habis nikah Februari tahun lalu dan gak habis banyak uang. Aku memang membatasi diri karena mau menabung tapi akhirnya aku habis 80 juta won [Rp941 juta], itu belum perabot rumah tangga dan mebel. Warganet lain yang bekerja di Hyundai Motor menyampaikan,"Aku juga habis 90 juta won [Rp1,05 miliar]. Semua biayanya hampir sama seperti bujet itu, yang beda gedungnya lebih mahal, sekitar 20 juta won [Rp235 juta].

Warganet yang mengatakan biaya tersebut berlebihan memberikan saran yang lain. "Lebih baik kurangi pengeluaran dan simpan buat deposito rumah.""Bikin skala prioritas supaya bisa mengurangi biaya."Kayaknya banyak yang masih bisa kamu hemat." Para pemberi saran ini terindentifikasi sebagai pekerja di sejumlah rumah sakit, pekerja di Seoul Metropolitan Subway Corporation, Samsung Card dan lainnya.

Konten ini kemudian diunggah di komunitas daring lain. Warganet yang melihat ini juga terbagi dalam tiga kelompok seperti Blind. "Angka kelahiran 0,6 masih terlalu tinggi," kata seorang warganet dengan nada menyindir. Pasalnya hal ini telah menjadi persoalan sosial di Korea Selatan. Biaya pernikahan yang mahal akhirnya membuat generasi muda di negara tersebut tak mau menikah dan melahirkan anak.

Di komunitas daring lain, mayoritas warganet pria menilai biaya tersebut terlalu tinggi di Korea Selatan.

Berdasarkan hasil survei sebuah perusahaan di Korea Selatan, Gaeun, biaya pernikahan rata-rata untuk 1.000 pernikahan di Korea Selatan adalah 347,4 juta won [Rp4,088 miliar]. Bujet itu untuk lima tahun terakhir dan sudah termasuk membeli rumah baru. Biaya pernikahan yang tidak termasuk membeli rumah sekitar 62,98 juta won [Rp741 juta]. Rata-rata biaya gedung pernikahan 9,9 juta won [Rp116 juta ] jika menggunakan gedung perusahaan/sekolah sedangkan di hotel bintang lima berkisar 100 juta won [Rp1,176 miliar].

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puluhan Benda Bersejarah dari Masa Majapahit, Dikembalikan AS ke Indonesia dan Kamboja

News
| Sabtu, 27 April 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement