Advertisement

Promo November

Kiat Menjaga Depresi Kambuh Kembali

Newswire
Sabtu, 18 November 2023 - 07:57 WIB
Ujang Hasanudin
Kiat Menjaga Depresi Kambuh Kembali Ilustrasi depresi. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Depresi dapat sembuh namun penyakit mental tersebut terkadang kembali muncul. Untuk mencegah kembali muncul depresi ada upaya-upaya khusus yang dapat dilakukan. 

Psikolog Klinis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) Duren Sawit Jakarta Timur, Nina Pramudita, M.Psi berpesan agar pasien yang pulih dari depresi, tetap melakukan upaya-upaya khusus, misalnya dengan menjaga kesehatan mental, guna mencegah depresi terulang kembali.

Advertisement

Ia mengatakan, upaya menjaga kesehatan mental dapat dilakukan dengan mengelola emosi, tetap terhubung dengan orang lain agar tidak merasa hampa, tetap melakukan aktivitas-aktivitas yang positif, seperti mengerjakan hobi, serta konsisten merawat diri (self-care).

"Depresi bisa sembuh dan depresi bisa relaps (kembali). Dia bisa relaps lagi seperti kayak gejala awal atau gejalanya berkurang, tapi kambuh, gitu," Ujar Nina dalam siniar "Berdamai dengan Depresi menuju Jiwa yang Lebih Sehat" yang ditayangkan di kanal Youtube resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang dikutip Jumat.

Dia menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa depresi itu bisa kembali. Pertama, ibarat luka, ujarnya, akar dari permasalahannya belum benar-benar tercabut.

"Atau ketika dia sebenarnya pemulihannya, pengobatannya belum tuntas sebenarnya, dia sudah berhenti di tengah jalan, karena mungkin merasa, 'ah aku sudah baik-baik saja'," katanya.

BACA JUGA: Atasi dan Cegah Depresi dengan Konsumsi Makanan Ini

Menurutnya, ada beberapa penyebab orang terkena depresi. Sebab-sebab itu, katanya, antara lain faktor genetik, kerusakan otak, dan faktor psikologis.

"Bisa juga muncul karena individu tidak bisa memberikan makna pada eksistensi dirinya sehingga timbul rasa bersalah dalam dirinya ketika ada yang tidak sesuai dengan ekspektasi atau ada yang tidak sesuai dengan potensi dirinya," kata dia menambahkan.

Dia menyebutkan, rata-rata depresi dialami oleh orang dewasa. Namun, di masa kini, banyak remaja dari umur 15 tahun ke atas yang sudah mengalami depresi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement