Advertisement

Promo November

PARENTING: Begini Cara Orang Tua Menolong Anak yang Mengalami Bullying

Redaksi
Sabtu, 30 September 2023 - 21:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
PARENTING: Begini Cara Orang Tua Menolong Anak yang Mengalami Bullying Ilustrasi kekerasan verbal di kalangan anak-anak - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sampai saat ini, perundungan atau bullying anak masih marak terjadi di semua lingkungan, baik lingkungan rumah maupun sekolah. Tidak hanya dilakukan secara langsung, perundungan juga terjadi di dunia daring. 

Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain dengan tujuan untuk menyakiti atau mempermalukan. Dilansir dari UNICEF, bullying biasanya dapat diidentifikasikan melalui tiga karakteristik, yakni niat, pengulangan, dan kekuatan. 

Advertisement

Baca Juga: PARENTING: Melatih Anak Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga Banyak Manfaatnya

Anak laki-laki lebih mungkin mengalami perundungan fisik, sedangkan anak perempuan lebih mungkin mengalami perundungan psikologis. Anak-anak yang melakukan intimidasi biasanya berasal dari status sosial atau posisi kekuasaan yang lebih tinggi, misalnya anak-anak yang lebih besar, lebih kuat, atau dianggap populer.

Anak-anak yang paling rentan menghadapi risiko lebih tinggi untuk ditindas. Seringkali anak-anak tersebut adalah anak-anak dari komunitas yang terpinggirkan, dari keluarga miskin, anak-anak dengan identitas gender yang berbeda, penyandang disabilitas, atau anak-anak migran dan pengungsi. 

Baca Juga: PARENTING: Waspada Terjebak Konsep Menyesatkan saat Mencari Sekolah

Penindasan dapat menimbulkan dampak buruk dan jangka panjang bagi anak-anak. Selain itu, anak-anak mungkin mengalami masalah kesehatan emosional dan mental, termasuk depresi dan kecemasan.

Tips melawan bullying:

1. Ajarkan tanggapan yang tegas dan baik

Dilansir dari Parents, Anda bisa melatih frasa yang dapat digunakan anak Anda untuk memberitahu seseorang agar menghentikan perilaku intimidasi. Kalimat ini harus sederhana dan lugas, tetapi tidak bersifat antagonis. 

2. Pertahankan komunikasi yang berkualitas antara Anda dan anak

Periksa dengan berbincang kepada anak-anak Anda setiap hari tentang bagaimana keadaan di sekolah. Gunakan nada yang tenang, bersahabat, dan ciptakan suasana yang mengasuh sehingga mereka tidak takut memberi tahu Anda jika ada yang tidak beres. Tekankan bahwa keselamatan dan kesejahteraan mereka adalah hal yang penting.

3. Bangun rasa percaya diri anak Anda

Semakin baik perasaan anak Anda terhadap dirinya sendiri, semakin kecil kemungkinan penindasan akan memengaruhi harga dirinya. Menghargai kekuatan anak-anak dan mendorong hubungan yang sehat dengan orang lain dapat memengaruhi harga diri, meningkatkan kepercayaan diri anak-anak dalam jangka panjang, dan mencegah potensi situasi intimidasi.

4. Puji kemajuan anak

Saat anak Anda bercerita tentang apapun, terutama hal-hal sepele seperti memindahkan batu ke pinggir jalan, puji mereka. Jangan remehkan anak Anda dan terus dukung dia untuk berjalan maju.

5. Dorong anak Anda untuk menjadi orang yang jujur

Menjadi orang yang jujur bisa berdampak positif, seperti seodang anak mengambil tindakan positif ketika melihat temannya atau siswa lain ditindas. Walter Roberts, profesor pendidikan konselor di Minnesota State University, mengatakan jika anak-anak yang angkat bicara (menegur), hal ini 10 kali lebih kuat dibandingkan apa yang orang dewasa lakukan.

6. Laporkan penindasan yang parah dan berulang-ulang

Jika anak Anda enggan melaporkan penindasan tersebut, temuilah mereka untuk berbicara dengan guru, konselor, kepala sekolah, atau administrator sekolah. Pelajari tentang kebijakan sekolah mengenai intimidasi, kumpulkan bukti-bukti, dan terus pantau situasi dengan menindaklanjuti ke sekolah untuk melihat tindakan apa yang diambil.

7. Hubungi orang tua pelaku

Melibatkan orang tua adalah pendekatan yang tepat. Ketika Anda merasa orang tua mau menerima untuk bekerja sama secara kooperatif dengan Anda, itu akan mempermudah mengambil tindakan. Telepon atau kirim email kepada mereka dengan cara yang tidak konfrontatif, jelaskan bahwa tujuan Anda adalah menyelesaikan masalah bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement