Penyebab, Gejala, dan yang Paling Berisiko Mengalami Tumor Otak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tumor otak merupakan satu dari 10 penyakit tumor teratas dalam beberapa tahun belakangan ini. Tumor otak sendiri ditandai dengan adanya pertumbuhan sel yang tidak normal dan progresif di otak, yang dapat bersifat kanker (ganas) atau non-kanker (jinak).
Hal itu berdasarkan pernyataan Dr. Nishant Shanker Yagnick, Konsultan Senior Ahli Bedah Saraf, Rumah Sakit Manipal, Gurugram.
Advertisement
Dampak signifikan penyakit tumor otak dapat terlihat pada kehidupan seseorang misalnya kerap kali menyebabkan gangguan neurologis antara lain sakit kepala, kejang, dan kesulitan mengingat serta konsentrasi.
Selain itu dapat pula mengakibatkan gangguan kognitif hingga menimbulkan stres emosional, termasuk kecemasan, depresi, bahkan ketakutan. Lebih lanjut para ahli menyebut setidaknya ada 5 penyebab tumor otak yaitu:
Baca juga: Ini Tips Menjaga Tubuh Tetap Fit dan Produktif Pascapandemi
1. Faktor lingkungan bisa karena paparan bahan kimia, pestisida, dll dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan tumor.
2. Riwayat keluarga yang mengalami segala bentuk kanker dapat meningkatkan risiko serupa bagi generasi mendatang.
3. Merokok, misalnya Dr. Yagnick menyebut merokok tembakau akan meningkatkan risiko meningioma dan jenis tumor lainnya.
4. Usia, tumor otak berisiko lebih tinggi pada orang tua namun dapat pula berkembang dari segala rentang usia.
5. Radiasi, seseorang yang terpapar radiasi karena profesinya atau perawatan medis sebelumnya, berisiko lebih tinggi terkena tumor otak.
Tanda serta gejala terkait tumor otak
- Pada pagi hari sakit kepala atau tekanan di kepala akan lebih buruk.
- Sakit kepala yang terjadi lebih sering dan terasa kian memburuk.
- Sakit kepala yang kadang-kadang disebut sebagai sakit kepala tegang atau migrain.
- Muntah atau mual.
- Masalah mata seperti penglihatan ganda, penglihatan kabur, atau kehilangan penglihatan ke sisi bidang pandang.
Opsi pengobatan
Pengobatan pada penyakit tumor otak dibagi menjadi 3 bagian tergantung kondisinya berikut ini:
1. Pembedahan
Pada pengobatan tingkat pertama, dokter akan melakukan pendekatan menunggu serta mengamati perkembangan dari tumor. Jika tumbuh besar atau menimbulkan masalah pada tubuh, maka tumor akan diangkat melalui pembedahan.
2. Radiosurgery
Stereotactic radiosurgery (SRS) dapat dilakukan dengan memberikan terapi radiasi pada tumor jinak otak yang sulit untuk diakses.
3. Pengobatan dan perawatan suportif
Pasien akan diberi resep obat guna membantu meringankan gejala tumor otak, dan perawatan suportif diberikan kepada pasien setelah operasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
Advertisement
Advertisement