Meringankan Depresi Bisa dengan Olahraga

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Depresi bisa dialami siapa saja. Depresi muncul karena adanya perasaan tidak dihargai, masalah yang datang bertubi-tubi dan memendam masalah sendirian.
Kondisi depresi ini dapat menyebabkan perasaan sedih dan hampa yang lama, kekurangan energi, sulitnya berkonsentrasi dan menutup diri dari publik.
Advertisement
Kasus orang yang depresi semakin bertambah, juga kasus orang yang bunuh diri akibat depresi tidak kuat dengan masalahnya juga semakin banyak.
Depresi membutuhkan perawatan medis mengenai depresi untuk menangani kesehatan mental ini. Selain perawat dengan medis, olahraga juga penting untuk mengobati depresi.
Secara keseluruhan olahraga adalah pengobatan berbasis bukti untuk depresi. Latihan aerobik intensitas sedang secara teratur memiliki efek antidepresan yang signifikan pada orang yang depresi berat.
Olahraga juga berperan dalam meredakan beberapa gejala depresi seperti:
1. Meningkatkan suasana hati
2. Meningkatkan kesenangan dalam hidup
3. Mengurangi pikiran.
4. Depresi pula dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, olahraga dapat membantu mengatasi depresi karena dampaknya pada tubuh dan otak.
Berikut beberapa hubungan antara depresi dan olahraga:
1. Kesehatan Fisik
Depresi merupakan masalah kesehatan mental, depresi juga dapat mempengaruhi tubuh seperti sakit kronis, insomnia, kelelahan, sakit kepala, peradangan, perubahan berat badan.
Meski depresi bisa berdampak signifikan pada tubuh, untuk itu olahraga penting untuk mengembalikan kesehatan tubuh dan memberikan efek pada tubuh seperti:
- Mengatur hormon nafsu makan
- Meningkatkan metabolisme
- Meningkatkan respon tubuh terhadap stress
- Menunda penuaan sistem kekebalan tubuh
- Mengurangi respon peradangan
Selain itu olahraga dapat meningkatkan sirkulasi dan memperkuat sistem kardiovaskular yang mungkin lebih berdampak pada penderita depresi.
2. Masa Hidup
Orang yang depresi berat memiliki rentang hidup 10 tahun lebih pendek daripada orang yang tidak depresi. Depresi dapat meningkatkan risiko kondisi fisik atau memperburuk kondisi seseorang.
Hal itu, olahraga dapat meningkatkan peluang seseorang untuk hidup lebih lama dan juga dapat meningkatkan kemampuan orang dewasa yang lebih tua untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Kualitas hidup
Depresi dapat menurunkan kualitas hidup seseorang yang menyebabkan perubahan dalam pilihan gaya hidup.
Orang yang depresi cenderung memiliki tingkat penggunaan tembakau dan alkohol yang tinggi, nutrisi yang buruk dan kelebihan berat badan.
Hal tersebut memungkinkan adanya faktor dua arah yang dapat memperburuk faktor faktor- faktor ini, faktor-faktor individual juga dapat mempengaruhi depresi.
Pentingnya olahraga untuk membantu depresi dan kesehatan tubuh, dengan latihan olahraga sesi per minggu selama 12-14 minggu cenderung menghasilkan penurunan yang signifikan dalam keparahan gejala depresi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- 17 Unit Damkar Solo dan Soloraya Turut Padamkan Kebakaran Gudang Rongsok
- Mengenal Jagaboy, Inovasi Andalan Boyolali di Innovative Government Award 2023
- Wawali: Pemkot Fokus Padamkan Api di Gudang Rongsok, Data Warga, dan Dapur Umum
- Harga Pertamax Naik, Pertamina Tebar Promo BBM Nonsubsidi lewat MyPertamina
Berita Pilihan
Advertisement

Jambore Stroke: 1.000 Kursi Roda Disiapkan untuk Penderita Stroke
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, 3 Oktober 2023
- Berikut Jadwal Keberangkatan Bus Damri Tujuan YIA dan Tarifnya
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman, Wonosari, dan Wates 3 Oktober 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah Sepanjang Hari
- Rute Lengkap Trans Jogja Hari Ini Berikut Tarifnya
Advertisement
Advertisement