Advertisement
Kenali Ciri-Ciri Nyeri Dada Karena Serangan Jantung

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Nyeri dada biasanya dilihat sebagai tanda serangan jantung. Itu sebabnya orang sering panik ketika mengalami nyeri dada karena khawatir itu adalah komplikasi yang berhubungan dengan jantung.
Dr Bikky Chaurasia, Konsultan Penyakit Dalam dari India menyatakan nyeri dada akut adalah salah satu alasan paling umum untuk mencari perawatan di unit gawat darurat (ED), terhitung sekitar 10% dari semua kunjungan.
Advertisement
Meskipun nyeri dada meningkatkan kemungkinan sindrom koroner akut (ACS), setelah evaluasi diagnostik hanya 10% hingga 15% pasien dengan nyeri dada akut yang benar-benar menderita ACS.
“Nyeri dada biasanya terlihat pada penyakit jantung tetapi memiliki ciri khas berkeringat, gelisah, jantung berdebar dan menjalar ke punggung, leher, lengan, dan rahang. Segala jenis nyeri dada sampai terbukti merupakan keadaan darurat medis. Nyeri dada tidak boleh diabaikan meskipun tidak selalu dikaitkan dengan serangan jantung, oleh karena itu penting untuk mengesampingkan apakah itu jantung atau nonkardiak sehingga Anda dapat mencari bantuan dari dokter atau bergegas ke rumah sakit terdekat.” paparnya dilansir dari Times of India.
Cara mengidentifikasi nyeri dada yang menandakan serangan jantung
Tes seperti EKG, penanda jantung serial, ekokardiografi 2d, riwayat medis, dan parameter klinis dan vital adalah beberapa cara dokter mengonfirmasi masalah jantung.
“Nyeri dada terkait serangan jantung lebih banyak di sisi kiri dada yang menjalar di alam dan intensitas sedang hingga berat dan terus menerus. Penyebab lain nyeri dada dapat terjadi di kedua sisi atau sisi unilateral dada, tetapi penilaian klinis dan laboratorium selalu diperlukan untuk menyingkirkan hal-hal ini,” jelas Dr Bikky.
Rasa sakit yang tajam atau seperti pisau yang disebabkan oleh gerakan pernapasan atau batuk, rasa sakit yang menusuk dan terlokalisasi di dada atau rasa tidak nyaman di daerah perut bagian tengah atau bawah, rasa sakit yang direproduksi dengan gerakan.
Kemudian, rasa sakit yang terus-menerus yang berlangsung selama berjam-jam, episode rasa sakit yang sangat singkat yang berlangsung lama beberapa detik atau kurang, nyeri yang menjalar ke ekstremitas bawah adalah beberapa tanda yang harus diwaspadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement
Advertisement