Advertisement
Hoaks Berdampak Buruk bagi Kesehatan Anda

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Apakah Anda pernah membaca kabar atau artikel yang langsung Anda percayai isinya? Pernahkan Anda mencoba obat-obatan tradisional tanpa pernah benar-benar tahu manfaatnya? Pernahkah Anda membaca berita tertentu dan begitu mempercayai isinya, kemudian ternyata berita tersebut salah?
Jika iya, berhati-hatilah, karena bisa jadi Anda sedang menikmati hoaks. Hoaks adalah berita bohong yang dibesar-besarkan seolah-olah informasi tersebut benar adanya.
Advertisement
Ternyata, hoaks tidak bagus untuk kondisi psikologis. Rena Masri, psikolog klinis dewasa dari Q Consulting menjelaskan apabila begitu saja percaya dengan hoaks, itu akan menimbulkan trauma psikologis secara langsung maupun tidak langsung di dalam diri Anda.
Contohnya, berita hoaks yang banyak memaparkan soal kekerasan atau kecelakaan, hal tersebut sangat mungkin membuat masyarakat resah, takut dan cemas.
"Lebih lanjut bisa menyebabkan traumatis bagi sebagian orang," papar Rena, Selasa (30/10/2018) siang.
Rena menjelaskan masyarakat cenderung "termakan" hoaks karena mereka mudah menerima berita hoaks yang sesuai dengan apa yang diyakini atau sesuai dengan apa yang disukainya.
"Misalnya, jika seseorang sangat menyukai pengobatan herbal, biasanya mereka cenderung cepat mempercayai berita hoaks yang berkenaan dengan manfaat manfaat daun-daunan tertentu," lanjutnya.
Kemudian, apabila seseorang tidak menyukai golongan tertentu, biasanya orang tersebut akan mudah mempercayai berita hoaks yang memberitakan hal-hal negatif tentang golongan tersebut.
Banyak kasus penyebaran hoaks yang juga merugikan. Misalnya, jika ada berita hoaks mengenai bahaya merek makanan tertentu menyebar. Hal ini akan merugikan produsen makanan tersebut, karena masyarakat yang percaya hoaks itu tidak akan membeli makanan yang disebutkan dalam berita palsu tersebut.
"Contoh lain, bila berita hoaks tentang kejelekan suatu organisasi menyebar, hal ini mungkin akan memunculkan perselisihan, kecemasan, rasa dendam, dan lain-lain," kata Rena.
Selain itu, efek berita hoaks yang sangat berbahaya bagi sisi psikologis manusia adalah hoaks tentang suatu penyakit tertentu atau foto-foto bencana yang dilebih-lebihkan.
"Ini dapat memunculkan kecemasan, kepanikan, dan juga ketakutan pada masyarakat. Begitu juga dengan berita hoax tentang kecelakaan pesawat, jika berita tersebut menyajikan hal hal atau foto-foto yang menakutkan, akan menimbulkan kecemasan pada sebagian orang," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 507 ASN PPPK Gelombang I Bantul Terima SK Pengangkatan
- Polresta Jogja Sita Ratusan Botol Miras Oplosan Siap Dipasarkan
- Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
Advertisement
Advertisement