Advertisement
PENELITIAN TERBARU : Bawang Putih Sebagai Anti-Kanker Lidah

Advertisement
Penelitian terbaru dari FKG UGM mengenai manfaat bawang putih sebagai anti-kanker lidah.
Harianjogja.com, JOGJA-Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) berhasil membuktikan konsumsi bawang putih untuk mene kan sel kanker di lidah.
Advertisement
Bahaya merokok tidak hanya berujung pada kesehatan paru-paru tetapi juga pada lidah. Adapun sebagai negara dengan jumlah perokok terbesar ketiga di dunia, jumlah pasien kanker meningkat tiap tahun.
“Jumlah penderita terus meningkat karena jumlah perokok di Indonesia tergolong tinggi dan hanya lima provinsi di Indonesia yang bebas dari kanker lidah, ” kata kata Ulfah Hermin Safitri mahasiswa Kedokteran Gigi UGM, Rabu (3/6/2015) di Kampus UGM seperti rilis yang Harianjogja.com, terima.
Kenyataan tersebut menggerakkan Ulfah dan tiga rekannya Riska Firma Nawangsih, Naida Dwi Noviyanti, Fitria Nuraini, dan Diyah Apliani melakukan penelitian untuk menemukan bahan alternatif sebagai anti kanker. Mereka memanfaatkan bawang putih sebagai bahan anti kanker dalam penelitiannya itu.
“Selain mengandung alisin sebagai anti peradangan dan anti kolesterol, bawang putih diketahui bisa mencegah berkembangnya sel kanker karena kemampuannya sebagai agen anti proliferasi (pertumbuhan sel) dan indoktor apotosis (kematian sel yang terprogram) pada sel kanker,”jelasnya.
Guna mendapatkan bahan antikanker, keempat mahasiswa tersebut mengolah bawang putih menjadi ekstrak etanolik bawang putih. Kemudian, 7,12-Dimetilbenz[a]antrasena (DMBA) disuntikan pada lidah tikus bagian tepi. Pada minggu kelima, sel-sel lidah mengalami fase prekanker, di waktu inilah ekstrak etanolik bawang putih diberikan dengan konsentrasi 50mg/ml atau 500mg/ml setiap hari selama satu minggu.
"Setelah itu dilakukan pengambilan jaringan lidah tikus, kemudian dilakukan pewarnaan tunel untuk melihat sel yang mengalami apoptosis," jelasnya.
Dari hasil uji pada sel kanker lidah tikus Spargue Dawley, diketahui ektstrak etanolik bawang putih memiliki efek antipolifersi pada sel-sel kanker lidah dengan memicu penghentian siklus sel pada tahap G2/M.
“Terjadi induksi apoptosis pada sel kanker lidah tikus, yang berarti ekstrak etanolik bawang putih dapat menghambat pertumbuhan sel kanker melalui induksi apoptosis,”ungkapnya.
Sementara Diyah Apliani menambahkan penelitian yang dilakukan masih berupa penelitian awal dan belum dilakukan uji coba ke manusia. Ke depan masih diperlukan penelitian lanjutan agar dihasilkan obat-obatan yang dapat digunakan sebagai agen anti-kanker lidah.
“Penelitian ini masih perlu dikembangkan lagi di masa yang akan datang sehingga pemanfaatan bawang putih sebagai agen anti-kanker lidah dapat dilakukan secara optimal,”ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement
Advertisement