Advertisement
Tergelak hingga Merenung Saat Menyaksikan Film Suka Duka Tawa
Film Suka Duka Tawa dibintangi Rachel Amanda mengangkat drama komedi keluarga penuh makna dan dijadwalkan tayang 8 Januari 2026. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Film Suka Duka Tawa yang dibintangi Rachel Amanda akan segera tayang di Bioskop pada 8 Januari 2025. Film ini diputar untuk screening secara serentak di sejumlah kota besar. Salah satunya di Kota Jogja berlangsung di Cinepolis, Lippo Plaza, Sabtu (28/12/2025).
Suka Duka Tawa disutradarai oleh Aco Tenriyagelli. Diperankan oleh Rachel Amanda sebagai karakter Tawa, seorang komika yang punya kisah tragis di keluarganya. Selain itu ada Fahri diperankan Gilang Baskara, Rais oleh Arif Brata, dan Iyas yang diperankan oleh Bintang Emon. Kemudian Nazira C Noer, Mang Saswi, Abdel Achrian dan sederet artis lainnya.
Advertisement
Berdasarkan kisah yang ditayangkan, Suka Duka Tawa berhasil mengawinkan antara humor dan komedi keluarga yang sarat dengan pesan penting dalam berumah tangga.
Secara umum ini menceritakan tentang sosok Tawa yang diperankan oleh Rachel Amanda. Ia lahir dalam sebuah keluarga yang kurang beruntung. Ayah dan ibunya yang terkendala ekonomi membuat hubungannya kurang harmonis. Sampai akhirnya Sang Ayah yang memiliki tekad menjadi seorang komika pun meninggalkan ibunya.
BACA JUGA
Tawa pun dibesarkan dengan hanya dalam didikan sang ibu. Dalam perjalanannya Sang Ayah hanya sesekali melihat Tawa. Hingga suatu saat Tawa yang sudah tumbuh besar dipertemukan dengan sang ayah saat ibunya sedang sakit.
Sang ayah yang sudah sukses sebagai komika, akan membantu biaya pengobatan ibu, namun sempat ditolak oleh Tawa dengan berbagai alasan. Pada akhirnya uang tersebut diterima oleh salah satu sahabat Tawa dan akhirnya digunakan untuk biaya pindah kos yang lebih representatif.
Di tempat kos baru, Tawa dan ibunya tinggal. Saat itulah Tawa terus mengembangkan bakatnya sebagai Komika. Ia tampil beberapa kali dan menarik perhatian masyarakat. Salah satunya sering mengangkat kisah keluarganya yang ditinggalkan Sang Ayah.
Pada akhirnya Tawa secara perlahan bisa berdamai dengan ayahnya. Tawa terus mengembangkan kariernya sebagai komika profesional. Ia banyak menerima masukan dari sang ayah yang lebih senior dengan beragam materi. Gelak tawa penonton pun mengiringi dalam proses cerita ini. Namun ada sisi-sisi cerita yang membuat penonton harus merenung keras akan kisah tersebut.
Film ini sebenarnya mengangkat banyak fakta sosial, bahwa seringkali keluarga menjadi tidak utuh akibat ekonomi. Korbannya adalah anak, seperti yang diperankan Tawa. Positifya, Tawa yang awalnya membenci ayah, perlahan ia bisa menerima dan menjadi sebuah keluarga yang utuh.
Di sisi lain ada ilmu Komika yang disisipkan dalam cerita Suka Duka Tawa. Terutama saat Tawa berdiskusi dengan Sang Ayah ketika akan tampil dalam sebuah ajang standup comedy. Dengan berbagai pertimbangan baik dari sisi humor hingga kisah dramanya, maka Suka Duka Tawa layak ditonton di awal 2026.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Monas Ramai Dikunjungi 130 Ribu Wisatawan Saat Libur Natal 2025
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




