Advertisement
Jangan Langsung Rapikan Tempat Tidur Jika Ingin Kurangi Tungau Debu
Foto ilustrasi tempat tidur berantakang. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kebiasaan merapikan tempat tidur setiap pagi dinilai dapat meningkatkan kelembapan yang memicu berkembangnya tungau debu, salah satu alergen dalam ruangan yang paling sering memengaruhi kesehatan pernapasan.
Temuan Ilmiah soal Kelembapan di Tempat Tidur
Advertisement
Penelitian yang dilakukan Kingston University Inggris menunjukkan bahwa tempat tidur yang langsung dirapikan setelah bangun tidur cenderung menjebak panas dan kelembapan yang tersisa dari aktivitas tidur. Kondisi ini menciptakan iklim mikro lembap yang mendukung populasi tungau debu untuk bertahan dan berkembang.
Dipimpin ilmuwan bangunan lingkungan Dr. Stephen Pretlove, seperti dikutip dari The Times of India, Senin (8/12/2025) riset tersebut menegaskan bahwa membiarkan tempat tidur terbuka selama beberapa jam membantu menurunkan kadar kelembapan melalui aliran udara alami sehingga aktivitas tungau debu menurun.
Mengapa Tungau Debu Berbahaya bagi Pernapasan?
BACA JUGA
Tungau debu diketahui sebagai pemicu alergi dalam ruangan yang dapat menyebabkan bersin, hidung tersumbat, iritasi, hingga memperparah asma. American Lung Association mencatat seprai dan bantal merupakan salah satu sumber alergen paling tinggi, dengan rata-rata satu tempat tidur dapat menampung hingga 1,5 juta tungau.
Paparan berulang setiap malam dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan, terutama pada anak, lansia, dan penderita penyakit sinus maupun asma.
Memerangkap Kelembapan
Banyak orang menganggap tempat tidur rapi identik dengan kebersihan. Namun, saat tidur tubuh mengeluarkan hingga satu liter cairan melalui keringat dan pernapasan. Jika tempat tidur langsung ditata, kelembapan ini terjebak di bawah seprai dan selimut.
Pada musim dingin atau ruangan ber-AC tanpa ventilasi memadai, kelembapan yang terperangkap menciptakan kondisi hangat dan lembap yang ideal bagi tungau debu. Sistem pemanas atau AC bahkan memperparah kontras antara udara luar yang kering dan lapisan tempat tidur yang hangat.
Cara Aman Mengurangi Tungau Debu
Pakar kesehatan lingkungan menyarankan agar masyarakat tidak langsung merapikan tempat tidur setelah bangun. Biarkan seprai dan kasur diangin-anginkan terlebih dahulu selama beberapa jam dengan menarik selimut ke belakang dan membuka jendela bila memungkinkan.
Kebiasaan ini tetap harus dilengkapi dengan praktik kebersihan lain seperti mencuci seprai setiap satu hingga dua minggu menggunakan air panas, menyedot debu kasur secara berkala, dan memakai penutup kasur tahan tungau.
Tempat Tidur Butuh Bernapas
Gaya hidup modern membuat kamar tidur menjadi ruang multifungsi, sehingga kualitas udara dalam ruangan semakin penting. Membiarkan tempat tidur berantakan selama beberapa jam terbukti membantu menurunkan kelembapan, menghambat tungau debu, dan menjaga lingkungan tidur tetap sehat.
Dengan memahami cara kerja tungau debu dan faktor lingkungannya, penyesuaian kecil dalam rutinitas harian dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan pernapasan dan kualitas hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : The Times of India
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jogja Paling Diminati dalam Prediksi Mobilitas Nataru 2025
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



