Advertisement

Ini Makanan dan Minuman yang Bisa Menghambat Metabolisme

Maya Herawati
Sabtu, 06 Desember 2025 - 20:07 WIB
Maya Herawati
Ini Makanan dan Minuman yang Bisa Menghambat Metabolisme Ilustrasi teh boba minuman berpemanis kekinian. - Foto dibuat oleh AI - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pakar nutrisi mengidentifikasi makanan dan minuman yang dapat menghambat metabolisme dan mengurangi efektivitas pembakaran kalori, mulai minuman manis hingga diet rendah serat.

Metabolisme bekerja layaknya mesin yang mengatur pembakaran kalori. Ketika berfungsi optimal, tubuh terasa bertenaga. Namun pilihan makanan tertentu dapat memicu lonjakan gula darah, meningkatkan peradangan, menghambat pembakaran lemak, dan membuat tubuh cepat lelah. Asupan buah dan sayuran setidaknya empat hingga lima porsi per hari turut membantu menjaga stabilitas metabolisme.

Advertisement

Minuman dan Makanan yang Dapat Menghambat Kinerja Metabolisme

Minuman Manis

Ahli gizi Siddhi Kripal dari India, seperti dikutip dari Hindustan Times, Sabtu (6/12/2025) menjelaskan minuman manis seperti soda, jus kemasan, dan minuman energi mengandung gula olahan tinggi yang memicu penurunan energi, bahkan menurunkan sensitivitas insulin. Kalori cair tidak memberikan rasa kenyang, sehingga konsumsi berlebih memicu makan lebih banyak.

Biji-bijian Olahan

Roti putih, pasta olahan, dan produk sejenis dicerna terlalu cepat. Kondisi ini berubah menjadi lonjakan gula darah yang berujung rasa lelah dan peningkatan penyimpanan lemak. Biji-bijian utuh menjadi pilihan lebih stabil bagi metabolisme.

Makanan Instan dan Siap Saji

Mi instan, makanan beku, dan camilan tinggi pengawet biasanya kaya natrium serta lemak tidak sehat. Kombinasi ini menyebabkan peradangan dan menghambat tubuh memecah lemak secara efisien.

Sarapan Rendah Protein

Sarapan tanpa protein membuat tubuh kekurangan energi untuk memulai hari. Penambahan telur, yoghurt Yunani, atau bubuk protein nabati menaikkan pembakaran kalori dan membantu perbaikan otot.

Minyak Nabati Olahan

Minyak sawit, bunga matahari, jagung, dan beberapa minyak komersial mengandung omega-6 berlebih yang memicu peradangan. Minyak zaitun atau minyak kelapa lebih mendukung metabolisme.

Kelebihan Kafein

Kafein memang memberikan dorongan energi, namun konsumsi berlebih menaikkan kadar kortisol. Kortisol tinggi memicu penyimpanan lemak, terutama di area perut, dan mengganggu tidur.

Gluten dari Gandum Modern

Gandum modern memiliki kadar gluten lebih tinggi dibanding varietas lama. Bagi sebagian orang, hal ini menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan sehingga metabolisme menurun.

Asupan Air Rendah

Dehidrasi 2%–3% saja sudah cukup menurunkan metabolisme. Air, teh herbal, sup rumahan, dan air kelapa dapat menjaga hidrasi optimal.

Alkohol

Saat alkohol masuk ke tubuh, hati mengutamakan memetabolisme zat tersebut sehingga pembakaran lemak berhenti sementara. Alkohol juga membuat tubuh dehidrasi.

Diet Rendah Serat

Kurangnya serat membuat pencernaan lambat, energi turun, dan kadar gula darah tidak stabil, sehingga pembakaran lemak terganggu.

Konsumsi Non-vegetarian Berlebihan

Daging merah dan olahan tinggi lemak jenuh membuat pencernaan bekerja lebih lambat. Mengimbangi dengan sayuran, kacang-kacangan, dan protein tanpa lemak dapat meningkatkan efisiensi metabolisme.

Pilihan makanan harian memiliki pengaruh langsung terhadap kesehatan metabolik, energi, dan pengelolaan berat badan. Dengan menyeimbangkan nutrisi, meningkatkan hidrasi, dan memilih sumber serat serta protein yang tepat, metabolisme dapat bekerja lebih optimal dan mendukung gaya hidup sehat.

 

Catatan untuk pembaca: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Selalu cari saran dari dokter Anda dengan pertanyaan apa pun tentang kondisi medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Hindustan Times

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Edukasi Vaksin HPV Diperluas Lewat Gerakan Jaga Bersama

Edukasi Vaksin HPV Diperluas Lewat Gerakan Jaga Bersama

News
| Sabtu, 06 Desember 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu yang Sarat Makna

Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu yang Sarat Makna

Wisata
| Sabtu, 06 Desember 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement