Advertisement
Dokter: Olahraga Penting Tapi Harus Sesuai dengan Kapasitas Tubuh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - masyarakat diingatkan untuk tidak sembarangan dalam melakukan aktivitas fisik. Dokter spesialis gizi klinik Universitas Indonesia (UI) dr. Pande Putu Agus Mahendra, M.Gizi, Sp.GK,mengatakan olahraga sangat penting untuk kesehatan jantung, tetapi harus dilakukan sesuai kapasitas tubuh agar tidak menimbulkan masalah.
"Yang terpenting adalah mengetahui kemampuan tubuh lebih dahulu," kata Pande ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Advertisement
Ia menyampaikan, banyak kasus gangguan kesehatan muncul akibat seseorang memaksakan diri berolahraga dengan intensitas tinggi. Padahal sebelumnya jarang atau bahkan tidak pernah beraktivitas fisik.
Sebagai pedoman, Pande merekomendasikan olahraga minimal 150 menit per minggu atau 30 menit setiap hari selama lima kali dalam seminggu, dengan intensitas yang ditingkatkan secara bertahap.
Anggota tim Monev Medis dan Nutrisi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu mengungkapkan, aspek lain yang tak kalah penting dalam memelihara kesehatan jantung adalah menjaga pola hidrasi.
Menurut dia, dehidrasi atau kekurangan cairan dapat memicu gangguan pada sistem tubuh, khususnya curah jantung dan ginjal.
“Dehidrasi akan memicu ketidakseimbangan mineral dan vitamin larut air, yang akhirnya bisa menimbulkan masalah serius,” ujarnya.
BACA JUGA: Waspadai Bahaya Hidden Hunger pada Anak
Tidak hanya itu, Pande juga menekankan peran nutrisi sebelum dan sesudah olahraga.
Karbohidrat, kata dia, berfungsi sebagai bahan bakar utama dan cadangan energi, sementara protein berperan dalam proses pemulihan sel.
“Komponen makronutrien dengan rasio seimbang sangat diperlukan agar manfaat olahraga lebih optimal,” tambahnya.
Lebih lanjut ia juga mengingatkan bahwa menjaga kesehatan jantung tidak hanya bergantung pada olahraga, tetapi juga menjaga metabolisme.
Gangguan metabolisme seperti hipertensi dan diabetes juga perlu perhatian karena keduanya berperan besar memicu komplikasi pada organ vital.
Ia berharap masyarakat lebih sadar bahwa olahraga aman dan terukur merupakan kunci menjaga jantung agar tetap sehat.
"Olahraga secara rekomendasi lakukan bertahap dari intensitas rendah dahulu yang akhirnya akan meningkat bertahap. Olahraga tujuannya untuk kebugaran dan kesehatan, berbeda dengan atlet yang berlatih demi prestasi maksimal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Gudang Rongsok di Pundong Terbakar, Kerugian Capai Rp25 Juta
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Berangkat dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
- 409 PNS DIY Terima Penghargaan Satyalancana
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, Hari Ini, dari Jogja, Purworejo dan Kebumen
- Sekolah Sehat Jiwa Garda Terdepan Deteksi Dini Masalah Psikologis Pelajar
Advertisement
Advertisement