Advertisement
Suguhkan Perang dan Nasionalisme, Film Believe Ditonton 830.808 Orang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Film drama perang bertema nasionalisme Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian telah disaksikan 830.808 penonton sejak penayangan perdananya di bioskop.
Data tersebut tercatat di Cinepoint.com dan filmindonesia.or.id, menjadikan Believe sebagai salah satu film bertema perjuangan dengan jumlah penonton tertinggi dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Produser Believe Celerina Judisari, mengatakan film ini dirancang untuk menghadirkan gambaran pertempuran yang realistis, baik dari segi cerita maupun teknis produksi.
Advertisement
"Kami ingin penonton merasakan atmosfer medan perang yang sesungguhnya. Itu menuntut komitmen tinggi dari seluruh tim produksi," ujarnya, Sabtu (9/8/2025).
BACA JUGA: Bantul Rencanakan Belanja Rp2,4 Triliun dan Pendapatan Rp2,1 Triliun di 2026
Menurut Celerina, genre perjuangan dan nasionalisme memiliki tantangan tersendiri di pasar film nasional. Sejumlah judul bertema serupa, termasuk yang mengangkat kisah tokoh besar seperti Soekarno atau Kartini, belum mampu menembus angka satu juta penonton. Sementara itu, film bergenre horor dan drama masih menjadi pilihan utama mayoritas penonton bioskop.
Para pemeran Believe menyambut baik capaian penonton tersebut. Wafda Saifan, pemeran Serka Dedi, mengatakan proses syuting memerlukan usaha fisik yang besar. "Saya sampai digantung 20 meter demi adegan terjun payung. Senang hasilnya diapresiasi," katanya.
Ajil Ditto, pemeran Kapten Agus, menuturkan ia menurunkan berat badan 13 kilogram dalam satu bulan untuk mempersiapkan peran. “Kerja keras kami terasa terbayar,” ujarnya.
Penayangan Believe bertepatan dengan bulan peringatan kemerdekaan RI, yang dinilai para pemeran relevan dengan tema cerita. Wafda berharap film ini dapat bertahan di layar hingga akhir Agustus.
Dukungan juga datang dari publik figur, termasuk personel Project Pop yang menonton bersama di Jakarta. Yosi Mokalu menilai sinematografi dan adegan aksi dalam film tersebut disajikan dengan baik.
"Rasanya seperti perang betulan. Ternyata ada produser Indonesia yang berani mengangkat tema perang dengan standar produksi tinggi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro
Advertisement
Berita Populer
- Gunungkidul Kembali Diguncang Gempa Bumi Bermagnitudo 2,4 Malam Ini
- Ular Sanca Kembang Masuk Halaman Rumah Warga Condongcatur Sleman
- Kemenag Sebut Upacara Piodalan di Gunungkidul Pererat Hubungan Antarsesama Umat Beragama
- Uji Coba PSS Slema Kontra Sumsel United, Takar Kemampuan Super Elja
- Ada Puluhan Aksi Unjuk Rasa, Jogja Tetap Kondusif
Advertisement
Advertisement