Advertisement

Berjalan Kaki Tidak Hanya Menyehatkan Jantung, Juga Meningkatkan Memori Otak

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 23 Februari 2025 - 21:17 WIB
Maya Herawati
Berjalan Kaki Tidak Hanya Menyehatkan Jantung, Juga Meningkatkan Memori Otak Jalan kaki / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Berjalan kaki bermanfaat untuk meningkatkan fungsi ingatan. Hal ini dipaparkan dalam penelitian yang dilakukan kepada orang dewasa yang lebih tua yang melakukan jalan kaki selama 40 menit sehari, tiga kali seminggu.

Studi tahun 2011 ini dilakukan oleh para peneliti dari University of Pittsburgh, University of Illinois, Rice University, dan Ohio State University.

Advertisement

Studi ini difokuskan pada orang dewasa yang lebih tua yang sudah mengalami atrofi hipokampus, struktur otak yang terlibat dalam semua bentuk pembentukan memori. Studi ini dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).

Para peserta dalam studi ini adalah 120 orang dewasa yang lebih tua yang tidak banyak bergerak dan tidak mengalami demensia. Para peneliti membagi mereka ke dalam dua kelompok—satu kelompok berjalan kaki selama 40 menit sehari, tiga kali seminggu, sementara kelompok lainnya melakukan latihan peregangan dan pengencangan otot.

Mereka menjalani pemindaian MRI sebelum, setelah enam bulan, dan di akhir studi yang berlangsung selama satu tahun.

Studi membuktikan bahwa orang yang melakukan latihan aerobik mengalami peningkatan volume hipokampus kiri dan kanan masing-masing sebesar 2,12 persen dan 1,97 persen. Namun, orang yang melakukan latihan peregangan mengalami penurunan volume sebesar 1,40 dan 1,43 persen di hipokampus kiri dan kanan.B

BACA JUGA: Susunan Pemain Malut Vs PSS Sleman, Laga Perdana untuk Pelatih Pieter Huistra

Para peneliti juga melakukan uji memori spasial, pada tiga interval dan menemukan bahwa mereka yang melakukan latihan aerobik mengalami peningkatan fungsi memori, dibandingkan dengan awal penelitian, dan peningkatan yang terkait dengan peningkatan ukuran hipokampus.

Para peneliti juga mencatat berbagai biomarker yang terkait dengan kesehatan otak, termasuk faktor neurotropik yang berasal dari otak (BDNF), molekul kecil yang terlibat dalam pembelajaran dan memori. Peningkatan ukuran hipokampus dikaitkan dengan peningkatan jumlah BDNF.

“Kami menganggap atrofi hipokampus di kemudian hari hampir tak terelakkan. Namun, kami telah menunjukkan bahwa bahkan olahraga sedang selama satu tahun dapat meningkatkan ukuran struktur tersebut. Otak pada tahap itu tetap dapat dimodifikasi,” kata Kirk Erickson, profesor psikologi di Universitas Pittsburgh dan penulis utama makalah tersebut dalam sebuah pernyataan dilansir dari Times of India.

“Hasil penelitian kami sangat menarik karena menunjukkan bahwa olahraga dalam jumlah sedang oleh orang dewasa yang tidak banyak bergerak dapat menghasilkan peningkatan substansial dalam daya ingat dan kesehatan otak. Peningkatan tersebut memiliki implikasi penting bagi kesehatan warga negara kita dan populasi orang dewasa yang lebih tua di seluruh dunia,” Art Kramer, direktur Beckman Institute di Universitas Illinois dan penulis senior.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Belum Retreat Bakal Segera Bergabung

News
| Minggu, 23 Februari 2025, 19:47 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki

Wisata
| Jum'at, 21 Februari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement