Advertisement
Petir Sering Menyambar di Gunungkidul, Begini Cara Menghindari Bahaya dari Sambaran

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kabupaten Gunungkidul menjadi wilayah dengan sambaran petir tertinggi di DIY. Meski demikian, Masyarakat diminta untuk tidak khawatir karena potensi bahaya dapat dihindari dengan cara yang tepat.
Staf Mitigasi Stasiun Geofisika Sleman, BMKG DIY, Yuni Dwi Trisnowati mengatakan, sambaran petir merupakan kejadian yang wajar saat musim hujan. Ia mencatat, sejak 14-20 Februari terdapat sebanyak 142.380 sambaran petir di wilayah DIY.
Advertisement
Kabupaten Gunungkidul menjadi wilayah yang terjadi sambaran paling banyak karena mencapai 62.559 kejadian. Adapun daerah lain seperti Sleman sebanyak 20.358 sambaran; Kulonprogo sebanyak 24.493 kejadian; Bantul ada 31.729 sambaran dan Kota Jogja sebanyak 3.241 sambaran petir.
“Tahun lalu Kulonprogo yang paling banyak sambaran petir, tapi sekarang Gunungkidul yang terbanyak,” kata Yuni, Jumat (21/2/2025).
Menurut dia, peristiwa ini harus diwaspadai, tapi juga ada cara untuk menghindari dampak dari sambaran petir. Setidaknya ada tujuh tips agar terhindar dari potensi musibah tersambar petir.
Langkah pertama bisa dilakukan dengan masuk ke dalam ruangan atau mobil saat mendengar Guntur. Pada saat berenang dan terjadi hujan disertai petir, maka segera naik dan menjauh dari kolam karena petir dapat menghantarkan energi ke air.
BACA JUGA: Kasus Pemerasan Nikita Mirzani, 13 Orang Diperiksa sebagai Saksi
Selanjutnya, jangan berlindung di bawah pohon karena saat terjadi sambaran energinya dapat melompat ke tubuh. Untuk keamanan, jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi karena mudah tersambar petir.
“Jangan berada di sawah, lapangan atau taman karena petis mencari tanah untuk melepaskan energinya,” katanya.
Menurut dia agar terhindar dari sambaran saat berteduh di luar ruangan maka harus ada jaga jarang dengan orang berteduh lainnya. “Jaraknya sekitar tiga hingga lima meter agar terhindar dari lontaran energi saat petir menyambar. Langkah terakhir saat berkendara di jalan, segera berhenti dan mencari tempat berlindung yang aman,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, sudah mendapatkan informasi terkait dengan kejadian sambaran petir yang terjadi di Gunungkidul. Meski demikian, ia memastikan peristiwa sambaran yang terjadi dalam rentang waktu satu minggu terakhir tidak sampai menyebabkan terjadinya korban.
“Sudah kami cek ke bagian Pusdalops dan tidak ada laporan dampak dari sambaran petir yang terjadi di Gunungkidul,” katanya.
Meski demikian, ia meminta kepada warga untuk mewaspadai. Terlebih lagi, hingga sekarang masih berpotensi terjadinya hujan yang diiringi sambaran petir.
“Tetap hati-hati dan saat terjadi hujan deras disertai dengan kilatan petir bisa mencari tempat berlindung yang aman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dilaporkan ke Propam Terkait Dugaan Penggelapan Sertifikat Tanah, Begini Klarifikasi Dirtipidum Brigjen Djuhandani
Advertisement

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki
Advertisement
Berita Populer
- Aliansi Mahasiswa Nusantara Gelar Aksi Peduli Lingkungan di Pantai Samas
- Hari Pertama Kerja, Bupati Sleman dan Wakil Bupati Jalan Kaki Menuju Pendopo Parasamya
- Kabupaten Gunungkidul Jadi Wilayah dengan Sambaran Petir Terbanyak di DIY
- Hari Pertama Kerja, Hasto-Wawan Luncurkan Hari Peduli Sampah Nasional
- Pagu Dana Keistimewaan Dipangkas, Anggaran Kegiatan Budaya di Gunungkidul Berkurang Rp10 Miliar
Advertisement
Advertisement