Saat Kekurangan Zat Besi Tubuh Akan Bereaksi, Ini Tandanya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bila tubuh kekurangan zat besi, kemungkinan besar tubuh akan mengalami masalah kesehatan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda tubuh kekurangan zat besi.
Pada tubuh manusia, zat besi ditemukan dalam dua protein sel darah merah, yaitu hemoglobin dan mioglobin. Zat besi ini berfungsi untuk membantu mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan meningkatkan metabolisme otot.
Advertisement
Seperti dikutip dari healthdirect.gov.au, Sabtu (7/12/2024), tubuh tidak dapat memproduksi zat besi dengan sendirinya sehingga manusia perlu mendapatkannya dari makanan.
Jika manusia tidak mengonsumsi zat besi dengan cukup, maka manusia akan kekurangan zat besi yang berujung ke beberapa penyakit, seperti kekurangan gizi dan anemia.
Dilansir dari health.com, kekurangan zat besi juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi menurun dan tubuh kehilangan banyak darah, misalnya seperti mengalami pendarahan, cedera, dan periode menstruasi yang panjang.
BACA JUGA: BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar, Jateng dan DIY
Simak lima tanda tubuh kekurangan zat besi:
- Mudah merasa lelah
Kelelahan merupakan salah satu gejala kekurangan gizi yang paling umum. Jika Anda merasa lelah tanpa alasan yang jelas padahal sudah istirahat yang cukup, maka bisa jadi Anda kekurangan zat besi.
- Tangan dan kaki selalu dingin
Kekurangan zat besi terkadang dapat menyebabkan jari tangan dan kaki terasa dingin, bahkan saat cuaca sedang tidak dingin. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kadar hemoglobin dalam darah sehingga sirkulasi darah menurun yang membuat Anda merasa lebih dingin.
- Kulit pucat
Kekurangan zat besi membuat kulit menjadi lebih pucat dari biasanya. Kondisi kulit yang pucat ini disebabkan oleh berkurangnya sirkulasi darah yang terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup sel darah merah karena kekurangan zat besi.
- Sering merasa pusing
Gejala umum lainnya dari kekurangan zat besi adalah pusing dan sakit kepala. Hal ini terjadi karena tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke otak dan organ lainnya. Penelitian juga menunjukkan sakit kepala seperti migrain atau sakit kepala kronis dikaitkan dengan kekurangan zat besi.
- Rambut dan kuku rapuh
Orang yang kekurangan zat besi kemungkinan besar akan mengalami koilonikia atau suatu kondisi di mana kuku melengkung ke dalam mirip sendok. Selain itu, kekurangan zat besi juga menyebabkan rambut menipis dan rontok karena kurangnya nutrisi dan aliran darah yang dibutuhkan rambut untuk tumbuh.
Berdasarkan rekomendasi asupan diet (RDI), anak-anak berusia 9 hingga 13 tahun harus mengonsumsi zat besi minimal 8 mg/hari, remaja 14 hingga 18 tahun 11 mg (laki-laki) - 15 mg/hari (perempuan), dan orang dewasa 19 hingga 50 tahun 8 mg (laki-laki) - 18 mg/hari (perempuan).
Untuk mengatasi masalah ini, konsumsilah makanan yang mengandung banyak zat besi seperti daging sapi, ayam, telur, salmon, sarden, tuna, hati, kacang-kacangan, roti dan sereal yang banyak zat besi, sayur bayam, brokoli, dan tahu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Ungkap Masalah Asmara sebagai Motif Penculikan di Antapani Bandung
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Hati-hati! Ini Waktu dan Lokasi Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Paling Rawan di Gunungkidul
- Fakta Baru Suami Bunuh Istri di Salah Satu Gudang di Pleret, Polisi: Ada Cekcok dan Korban Kerap Dapat KDRT
- Peduli Lingkungan, BNI Turut Berkontribusi dalam Pengolahan Sampah di TPS3R Sardonoharjo Sleman
- Sleman Raih Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Terbaik Nasional
- Wabup Gunungkidul Dorong Pengembangan Kompetensi Guru
Advertisement
Advertisement