Terjerat Kasus Kekerasan Seksual dan Perdagangan Orang, Segini Gelimangan Harta P. Diddy
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Nama rapper Amerika Serikat P. Diddy tengah jadi sorotan lantaran tengah menghadapi tuduhan termasuk perdagangan seks dan pemerasan.
Baru-baru ini, TMZ melaporkan pihak berwenang mengklaim bahwa pria dengan nama asli Sean Combs itu telah memaksa wanita untuk melakukan aktivitas seksual dengan pelacur pria, dan tindakan ini diduga direkam.
Advertisement
Selama penggerebekan baru-baru ini di kediamannya, dilaporkan ditemukan sejumlah besar minyak bayi dan narkoba.
Meskipun ada tuduhan ini, P. Diddy dan labelnya mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan. Sean "P. Diddy" Combs telah menjadi pemain utama dalam dunia hiburan dan bisnis sejak 1990.
Dia memulai perjalanannya sebagai pekerja magang di Uptown Records di New York hingga sukses menjadi musikus dan mendirikan label rekamannya sendiri, Bad Boy Records.
Meskipun Diddy terkenal atas kontribusinya terhadap industri musik, di mana dia menemukan ikon-ikon seperti The Notorious B.I.G., Mary J. Blige, dan Usher, musik hanyalah satu bagian dari kisah suksesnya.
Mengutip Celebrity Net Worth, kekayaan bersihnya saat ini diperkirakan sekitar US$600 juta (setara Rp9,06 triliun) per 17 September 2024.
Kekayaanya berasal dari banyak sumber. Pertama, mulai dari Bad Boy Entertainment yang ia dirikan pada 1993, sebuah usaha patungan dengan Arista Records. Dari sana, Diddy mulai membentuk dunia musik dengan bekerja sama dengan beberapa nama besar dalam hip-hop dan R&B.
Kerja kerasnya membuahkan hasil, dan pada 2002, dia terdaftar sebagai salah satu dari 40 Orang Terkaya di Bawah 40 Tahun di Amerika oleh Fortune dengan kekayaan bersih hampir US$300 juta.
Diddy juga memiliki karier musik yang mengesankan. Dia telah merilis lima album studio, dua album kolaborasi, dan lebih dari 70 singel.
Menurut Business Insider, labelnya, Bad Boy Records, menghasilkan sekitar US$130 juta per tahun selama puncaknya.
Musik pribadinya, termasuk album dan singel juga terus menghasilkan jutaan royalti. Misalnya, album pertamanya, No Way Out, sukses besar, memulai debutnya di nomor satu di Billboard 200 dan terjual lebih dari 7 juta kopi.
Album tersebut bahkan membuatnya mendapatkan Grammy Award untuk Album Rap Terbaik pada 1998. Selain bermusik, P. Diddy juga merambah dunia mode dengan merek pakaiannya Sean John, yang diluncurkan pada 1998.
Merek tersebut menjadi sangat sukses, menghasilkan pendapatan tahunan sebesar US$525 juta. Meskipun menjual 90% saham merek tersebut pada 2016, Diddy membelinya kembali pada 2021 seharga US$7,5 juta, sehingga namanya tetap kuat di dunia mode.
Diddy juga berinvestasi dalam bisnis alkohol dan ganja. Kemitraannya dengan Diageo untuk Cîroc Vodka dan DeLeón Tequila dilaporkan menghasilkan US$60 juta per tahun. Pada 2022, dia juga membuat langkah signifikan ke pasar ganja dengan membeli toko ritel ganja dan fasilitas produksi seharga US$185 juta dari Cresco Labs dan Columbia Care.
Properti Mewah hingga Private Jet
Kekayaan P. Diddy tercermin dalam portofolio propertinya yang fantastis, dia memiliki beberapa properti mewah, termasuk dua rumah di Miami dan Los Angeles.
Pada 2021, Diddy membeli rumah mewah tepi laut senilai US$35 juta dari Gloria dan Emilio Estefan di Miami. Dia juga memiliki kondominium senilai US$2,7 juta di Miami dan rumah mewah senilai US$39 juta di Los Angeles.
Usaha real estatnya telah tersebar di seluruh negeri, dengan properti sebelumnya di New York City, New Jersey, dan Georgia. Diddy juga merupakan pemilik jet pribadi Gulfstream G550 bernama LoveAir, menurut situs web airacer.com.
Gulfstream G550 merupakan pesawat yang menonjol dalam dunia penerbangan modern. Terkenal karena penerbangan jarak jauhnya dan performanya yang luar biasa, pesawat ini merupakan salah satu jet pribadi terbaik yang tersedia. Dengan kemampuan untuk bepergian ke luar negeri tanpa henti, pesawat ini sangat cocok bagi seseorang yang aktif secara global seperti Diddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JiBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025
- Kalah dari PSBS, Pelatih PSS Akui Materi Latihan 3 Pekan Terakhir Tak Jalan di Lapangan
- Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah
- Ini Upaya Kampus Muhammadiyah Mengantisipasi Judol di Kalangan Mahasiswa
- Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali
Advertisement
Advertisement