Simak Tips Diet untuk Perempuan Menopouse
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ada penelitian yang mengatakan bahwa terdapat diet yang bisa membantu mengurangi gejala menopause hingga 95%. Studi tersebut mengatakan makan lebih banyak makanan nabati mengurangi rasa panas dan suasana hati saat menopause.
Dilansir dari express, ahli gizi Rhiannon Lambert menjelaskan alasannya. Perimenopause atau menopause, ada banyak gejala termasuk rasa panas, kabut otak, dan kecemasan, dapat berdampak signifikan pada kehidupan mereka.
Advertisement
Sebuah survei yang dilakukan oleh Chartered Institute of Personnel and Development menemukan bahwa 53% wanita menopause harus mengambil cuti kerja. Dengan penelitian baru dari King's College London dan Zoe, perusahaan sains dan nutrisi menunjukkan bahwa mengonsumsi 30 tanaman dalam seminggu dapat secara signifikan mengurangi rasa panas, depresi, penambahan berat badan, dan penurunan berat badan. libido dan perubahan suasana hati.
Di tempat lain, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine menemukan pola makan vegan rendah lemak yang mencakup kedelai dapat mengurangi rasa panas hingga 95%.
Dalam kutipan dari buku barunya, The Science of Plant-based Nutrition: How to Enhance the Power of Plants for Optimal Health, ahli gizi Rhiannon Lambert menjelaskan caranya.
Apa itu nutrisi nabati? Istilah nabati telah menjadi bahasa umum dalam beberapa tahun terakhir, tetapi maknanya telah dapat dipertukarkan dengan veganisme, padahal istilah tersebut mencakup pilihan makanan yang jauh lebih luas.
Sederhananya, pola makan nabati berarti mengonsumsi lebih banyak tumbuhan dan lebih sedikit produk hewani, dengan tujuan memperoleh sebagian besar kebutuhan nutrisi Anda dari tumbuhan dan makanan utuh.
Ini tidak hanya berarti buah-buahan dan sayur-sayuran, tapi juga mencakup kacang-kacangan, biji-bijian, biji-bijian, polong-polongan, dan kacang-kacangan. Mengikuti pola makan nabati lebih mudah dari yang Anda kira.
Targetkan saja pola makan makanan utuh (wholefood) yang mencakup warna, variasi, rasa dan tekstur, dan beralihlah dari pilihan kenyamanan ultra-olahan. Penelitian baru mendukung pembangkit listrik: Di seluruh dunia, terdapat peningkatan minat terhadap bagaimana pola makan dapat mendukung proses penuaan pada wanita.
Penelitian telah menemukan bahwa pola makan kaya makanan nabati dikaitkan dengan berkurangnya gejala menopause. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengikuti pola makan Mediterania dapat mengurangi masalah kesehatan yang umum terjadi setelah menopause, seperti kolesterol tinggi, kepadatan mineral tulang yang rendah, dan peningkatan risiko kanker payudara.
Pola makan Mediterania, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak sehat, mendukung kesehatan secara keseluruhan dan dapat meringankan beberapa masalah menopause.
BACA JUGA: Risiko Kanker Payudara Harus Dikenali Sejak Dini
Sebuah studi pada 2022 tentang pola makan dan wanita usia menopause menunjukkan bahwa mengikuti pola makan Mediterania bermanfaat dalam mengurangi gejala. Secara khusus, konsumsi kacang-kacangan, seperti buncis, kacang polong, dan lentil, dikaitkan dengan gejala fisik yang lebih ringan, sedangkan minyak zaitun extra virgin ditemukan mengurangi gejala psikologis.
Diet Mediterania berfokus pada makanan nabati utuh, protein tanpa lemak, dan lemak sehat, yang secara kolektif mendukung kesehatan usus dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Dengan berfokus pada pola makan yang kaya akan beragam makanan padat nutrisi, wanita dapat membantu mengurangi beberapa perubahan hormonal dan gejala yang terkait dengan menopause, sekaligus meningkatkan kesehatan jangka panjang.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hubungan antara pola makan dan menopause, menerapkan pola makan seimbang dan bergizi, seperti pola makan Mediterania, dapat menjadi alat yang berharga untuk mengelola gejala menopause dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan selama tahap kehidupan ini.
Alasan makanan nabati baik untuk menekan gejala menopause karena mengandung fitoestrogen. Banyak makanan nabati mengandung fitoestrogen, yang diyakini dapat membantu mengatasi beberapa gejala menopause, termasuk rasa panas di kulit. Fitoestrogen berikatan dengan situs reseptor estrogen dalam tubuh dan bertindak seperti estrogen alami.
Makanan nabati seperti susu kedelai, biji rami, tahu, tempe, miso, dan biji labu merupakan sumber yang baik. Penelitian seputar kedelai sebagian besar positif dan diyakini bermanfaat bagi wanita yang sedang mengalami menopause.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JiBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda DIY Produktifkan Lahan Kadar Keasaman Tinggi di Galur
- Jadwal dan Lokasi Keberangkatan Bus DAMRI di Jogja
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Kamis 21 November 2024
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jogja dan Sekitarnya, BMKG: Masih Didera Hujan
Advertisement
Advertisement