Advertisement

Polio Bisa Serang Orang Dewasa, Berikut Penjelasannya

Kresensia Kinanti
Selasa, 24 Oktober 2023 - 22:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Polio Bisa Serang Orang Dewasa, Berikut Penjelasannya Ilustrasi. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANDUNG–Polio adalah penyakit menular yang dapat menyebar melalui kontak dari orang ke orang dan menyerang sistem saraf. Polio dapat menyerang semua usia, tetapi umumnya menyerang anak di bawah usia lima tahun. Mereka yang terpapar virus ini dapat mengalami kelumpuhan permanen dan bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Sebagian besar orang yang terinfeksi virus polio tidak menunjukkan gejala dan tidak pernah menyadari telah terinfeksi.Namun, penyakit polio dapat mengakibatkan gejala yang ringan atau sangat parah. Beberapa orang mungkin merasakan sakit kepala ringan, perasaan tidak enak badan atau demam.

Advertisement

Baca Juga:

Belum Pernah Divaksin, Ini Gejala Polio yang Dialami Anak di Aceh
Ada 3 Anak Kena Polio di Aceh, Dinkes Bantul Segera Kumpulkan Puskesmas
Belajar dari KLB Pidie, Ini yang Dilakukan Dinkes Jogja untuk Tekan Kasus Polio

Orang lain mungkin memiliki gejala serius seperti meningitis (di mana selaput otak meradang) atau kelumpuhan jika infeksi mencapai sistem saraf pusat.

Melansir beberapa sumber, berikut adalah fakta-fakta tentang penyakit polio.

  1. Polio adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang memengaruhi seluruh tubuh, termasuk otot dan saraf.
  2. Ada 3 jenis polio: non-paralitik (tidak mengakibatkan kelumpuhan), spinal-paralitik (dapat mengakibatkan kelumpuhan pada satu atau beberapa anggota tubuh), dan bulbar (dapat mengakibatkan otot-otot lemah, kehilangan refleks, dan gangguan pernapasan).
  3. Hampir 95% kasus polio tidak menunjukkan gejala. Sejumlah kecil orang mungkin mengalami demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, atau diare.
  4. 1 dari 200 infeksi mengakibatkan kelumpuhan yang tidak dapat disembuhkan (biasanya pada kaki). Di antara mereka yang lumpuh, 5% hingga 10% pasien meninggal ketika otot-otot pernapasan tidak dapat digerakkan.
  5. Virus ini ditemukan dalam air liur dan tinja orang yang sakit. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang sakit atau melalui udara ketika orang yang sakit berbicara, batuk, atau bersin. Virus ini juga menyebar melalui makanan, air, atau tangan yang terkontaminasi oleh tinja yang terinfeksi.
  6. Orang yang tidak divaksinasi polio akan berisiko terkena infeksi polio. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dari segala usia yang belum divaksinasi polio, bukan hanya anak-anak.
  7. Polio dapat menginfeksi seseorang dari segala usia, tetapi anak-anak berusia lima tahun ke bawah sangat rentan dan merupakan sekitar 50% dari korban polio.
  8. Kasus polio telah menurun lebih dari 99% sejak tahun 1988 dari sekitar 350.000 kasus menjadi 416 kasus pada tahun 2013. Penurunan ini merupakan hasil dari upaya global untuk memberantas penyakit in
  9. Majelis Kesehatan Dunia meluncurkan Inisiatif Pemberantasan Polio Global (GPEI) dengan dukungan dari organisasi-organisasi kesehatan utama pada tahun 1988 untuk fokus pada penciptaan solusi terhadap polio.
  10. Sekitar dua hingga lima anak dari 100 anak yang mengalami kelumpuhan akibat polio meninggal karena virus ini menyerang otot-otot yang membantu mereka bernapafas.
  11. Jonas Salk menciptakan vaksin polio pertama pada 1952. Ini merupakan cara terbaik untuk mencegah polio karena tidak ada obat untuk polio
  12. CDC merekomendasikan untuk memberikan vaksin polio kepada anak-anak dalam empat seri dosis, yaitu pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan, dan 4-6 tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Israel Tetap Serang Rafah Meski Tanpa Bantuan AS

News
| Jum'at, 10 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Unik, Glamping Kapal Selam Ini Ternyata Bekas Sekoci Kapal Tanker

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 09:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement