Wow, Resep Gerai Mi Wonton Legendaris Ini Ditawar Rp9 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, SINGAPURA—Kedai mi wonton di Geylang, Singapura akan ditutup setelah 57 tahun beroperasi. Baru-baru ini, pemiliknya mendapatkan tawaran Rp9 miliar untuk resep legendarisnya.
Warung bernama Koung’s Wan Tan Mee termasuk sebagai salah satu warung mi legendaris di Singapura. Kedai ini terkenal dengan sajian jadulnya, yaitu mi telur yang kenyal dengan char siew yang lezat dan cabai buatan tangan.
Advertisement
BACA JUGA: Restoran Jepang Ini Sajikan Ramen Durian, Begini Respon Netizen
Sayangnya, kedai itu akan berhenti beroperasi pada akhir Desember 2023. Berita tentang rencana penutupan kios itu dibagikan dalam sebuah postingan di "Can Eat Hawker Group" pada tanggal 23 Agustus, oleh admin grup Andrew Tang.
Melansir Mothership, pemilik warung berusia 78 tahun, Koung, pertama kali mulai berjualan mie dengan gerobak dorong di sepanjang jalan Geylang, sebelum membuka warungnya sendiri pada tahun 1964.
Ruko yang menampung kios tersebut telah terjual, dan setelah masa sewanya berakhir pada bulan Desember, pemilik baru akan merenovasi tempat tersebut. Koung juga mempertimbangkan untuk pensiun setelah kiosnya ditutup, mengingat dia dan stafnya sudah lanjut usia dan menghadapi masalah kesehatan.
Kini, penggemar kedai mi wonton di Geylang, Singapura itu resah karena pemilik gerai tersebut berencana menutup usaha mereka. Setelah pengumuman awal, banyak pelanggan lamanya berbondong-bondong datang ke kios tersebut untuk meyakinkan dia agar mempertimbangkan kembali keputusannya untuk pensiun.
BACA JUGA: Pria Singapura Ini Pilih Ngemil Serangga Dibanding Keripik, Klaim Lebih Sehat
“Ketika saya mengatakan mereka bisa mendapatkan mi wonton di tempat lain, mereka mengatakan kepada saya bahwa mi lain tidak seenak buatan saya,” kata Koung.
Lantaran melihat peningkatan bisnis dalam beberapa hari terakhir, ia menjadi terpikir untuk merelokasi usahanya dan mempertahankan bisnisnya. Alternatifnya, dia berharap bisa menjual resepnya kepada penerus yang bisa menjaga mereknya tetap hidup. Dia juga bersedia mengajari staf baru cara menyiapkan hidangan.
Baru-baru ini, dia telah menolak tawaran antara S$600.000 dan S$800.000 atau sekitar Rp 6,7 miliar hingga Rp8 miliar untuk resep tersebut. Harga yang fantastis itu menurut Koung lantaran dia bermaksud membaginya di antara stafnya jika dia menjual resep tersebut.
Mi wonton buatan Koung begitu digemari masyarakat setempat karena resep otentiknya. Diketahui, pria itu masih memanggang char siew-nya dengan cara tradisional, yaitu dalam oven arang di tempat.
Pelanggan juga memuji mie telurnya yang kenyal, yang dimasak dengan sempurna. Tak heran jika kedai ini masuk dalam sejumlah daftar mi wonton terbaik di Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
Advertisement
Advertisement