Advertisement

Wanita Ini Sakit Perut Selama 11 Tahun, Diduga Ada Jarum Tertinggal Pasca Operasi

Lajeng Padmaratri
Sabtu, 29 April 2023 - 22:27 WIB
Lajeng Padmaratri
Wanita Ini Sakit Perut Selama 11 Tahun, Diduga Ada Jarum Tertinggal Pasca Operasi Ilustrasi sakit perut. - Shutterstock

Advertisement

Harianjogja.com, SAN ISIDRO—Seorang perempuan asal Kolombia, Amerika Serikat menghabiskan 11 tahun hidupnya menahan rasa sakit karena jarum bedah tertinggal di perutnya setelah operasi.

Dilaporkan Oddity Central, perempuan yang bernama Maria Aderlinda Forero, 39, itu diketahui menjalani operasi bedah pada 2012 lalu. Saat itu, ia baru saja melahirkan anak keempatnya dan menjalani operasi ligasi tuba guna menutup saluran tuba sebagai bentuk kontrasepsi.

Advertisement

Ibu rumah tangga yang tinggal di Desa San Isidro itu menjalani operasi yang tampaknya berjalan lancar di kota San Jose del Guaviare. Maria meninggalkan rumah sakit beberapa hari kemudian dan kembali ke rumah untuk merawat anak-anaknya. Namun, beberapa hari kemudian, dia mulai mengalami sakit parah di perutnya, tetapi setiap kali dia pergi ke dokter, mereka hanya akan meresepkan parasetamol untuk mengatasi rasa sakitnya.

Perjalanan dari desa Maria ke klinik di San Jose del Guaviare bisa memakan waktu hingga dua jam, dan karena keluarga tersebut hanya memiliki sepeda motor, cuaca buruk terkadang menghalangi mereka untuk pergi. Karena sulitnya bepergian terus-menerus, wanita Kolombia itu menggunakan obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi rasa sakit di perutnya.

Dia mengobati rasa sakit dengan obat yang lebih kuat dan lebih kuat selama lebih dari 10 tahun, hingga November 2022, ketika MRI dan USG mengungkapkan penyebab sebenarnya dari kesengsaraan wanita itu. Rupanya, ada jarum bedah dengan benang panjang bersarang di perutnya.

Pada 12 Mei mendatang, wanita Kolombia itu akan menjalani evaluasi untuk memutuskan tindakan terbaik, yang diharapkan akan mengakhiri penderitaannya selama 4.000 hari untuk selamanya. Adapun pertanggungjawaban oleh klinik atau dokter yang melakukan operasi ligasi tuba pada tahun 2012, setidaknya harus menunggu sampai setelah evaluasi.

“Saya belum bisa mengajukan keluhan karena mereka memberi tahu saya bahwa karena mereka akan melakukan evaluasi, tidak ada yang perlu diklaim,” kata Maria.

Menurut beberapa sumber, ahli bedah yang melakukan operasi 11 tahun lalu itu menyangkal melakukan kesalahan dan justru menuduh Maria secara sukarela menelan jarum untuk kemudian menuntut kompensasi finansial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Oddity Central

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Batas Jabatan Kian Dekati Ujungnya, Jokowi Berambisi Tambah Saham di PT Freeport

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement