April Mop, Simak Sejarah Hari Prank dan Lelucon Sedunia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—April Fool's Day atau yang juga disebut April Mop diperingati pada 1 April setiap tahunnya. Hari yang identik dengan tawa, lelucon, dan kabar bohong dengan tujuan kelakar itu dirayakan oleh lintas budaya di berbagai negara.
Biasanya, masyarakat menggunakan April Mop untuk mengerjai atau mengungkapkan lelucon kepada sesama setiap tanggal tersebut. Mereka akan membuat lelucon atau bahkan membohongi sesamanya, sebelum mengungkap bahwa itu semua palsu dengan mengatakan ungkapan "April Mop".
Advertisement
Melansir History Channel, asal usul April Mop masih menjadi misteri kendati dirayakan di masyarakat maupun melalui berbagai saluran media.
Namun demikian, beberapa sejarawan berspeskulasi bahwa asal usul April Fool's Day terjadi pada 1582 ketika peralihan dari Kalender Julius ke Kalender Gregorius seperti yang diminta oleh Dewan Trent pada tahun 1563.
Baca juga: Sudah Dibuka, Ada 12 Pelatihan Kerja Gratis bagi Warga Jogja
Dalam Kalender Julius, seperti dalam kalender Hindu, tahun baru dimulai dengan titik balik musim semi sekitar 1 April. Masyarakat yang terlambat mengetahui atau tidak tahu menahu bahwa awal tahun baru telah pindah ke 1 Januari terus merayakan pergantian tahun hingga akhir Maret sampai dengan 1 April.
Orang-orang tersebut menjadi obyek lelucon dan kabar bohong yang disebut "April Fools". Lelucon yang diberikan kepada mereka termasuk menempatkan potongan kerta berbentuk ikan di punggung mereka yang disebut "poisson d'avril" atau ikan April. Lelucon itu melambangkan ikan yang mudah ditangkap maupun orang yang mudah ditipu.
Di sisi lain, beberapa sejarawan juga ada yang menghubungkan Hari April Mop dengan festival seperti Hilaria (Latin untuk kegembiraan), yang dirayakan di Roma kuno pada akhir Maret oleh pengikut kultus Cybele. Festival itu diikuti oleh orang-orang yang berdandan dalam penyamaran dan mengejek sesama warga hingga hakim.
Tak hanya itu, sejumlah sejarawan juga kerap menghubungkan sejarah April Mop dengan hari pertama musim semi di Belahan Bumi Utara (vernal equinox), atau suatu tradisi Skotlandia pada abad 18 ketika orang-orang dikirim untuk melakukan tugas palsu.
Lelucon pada April Fool's Day pun berlanjut hingga zaman modern. Lelucon dan tipuan bahkan disampaikan di berbagai saluran media.
Pada 1957, BBC melaporkan bahwa petani Swiss mengalami rekor panen spageti dan menunjukkan rekaman orang memanen mie dari pohon.
Hampir 30 tahun setelahnya, penulis Sports Illustrated George Plimpton menipu banyak pembaca ketika ia membuat artikel yang dibuat-buat tentang seorang pelempar pemula bernama Sidd Finch yang dapat melempar bola cepat dengan kecepatan lebih dari 168 mil per jam.
Kemudian, National Public Radio pada 1992 memuat berita Presiden AS Richard Nixon yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden lagi. Hanya saja itu adalah seorang aktor, bukan Nixon, dan segmen itu semuanya merupakan lelucon April Mop yang mengejutkan negara adidaya tersebut.
Pada 1996, jaringan restoran cepat saji Taco Bell menipu orang-orang saat mengumumkan bahwa mereka setuju untuk membeli Liberty Bell Philadelphia dan bermaksud mengganti namanya menjadi Taco Liberty Bell.
Mendekati pergantian millenium, Burger King mengiklankan “Left-Handed Whopper” pada 1998 sehingga banyak pelanggan yang tidak mengerti meminta sandwich palsu.
Sampai dengan saat ini, dengan semakin majunya perkembangan internet dan era media sosial, budaya April Mop bahkan tidak hanya dilakukan pada 1 April saja.
Tren lelucon tipuan (prank) kerap dilakukan oleh masyarakat dan diunggah ke dunia maya. Tak jarang tren tersebut mendapat kecaman dari masyarakat ketikan "prank" ditujukan kepada orang-orang yang berada di posisi lemah atau kurang mampu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Program Layanan Rehabilitasi Pecandu Judi Online dan Game Online Diperluas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Bantul Lakukan Pengawasan Ketat Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Pilkada
- Seminar Penyuluh Antikorupsi: Gratifikasi Adalah Maut
- Disnakertrans Bantul Targetkan Serapan Tenaga Kerja Tahun 2025 Capai 3 Ribu
- DIY Sudah Jadi Pasar Narkoba, Menteri Wihaji Khawatirkan Generasi Emas
- Info Stok Darah dan Lokasi Donor Darah di Wilayah DIY, 29-30 November 2024
Advertisement
Advertisement