Ini Beberapa Gejala Gagal Jantung: Kelelahan hingga Sesak Napas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Gagal jantung sangat berbahaya dan berpotensi mengancam jiwa.
Kombinasi antara penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertesi, dan faktor psikis, misalnya stres tinggi serta gaya hidup tidak sehat membuat masyarakat rentan terkena penyakit gagal jantung.
Advertisement
Gagal jantung merupakan kondisi progresif, melemahkan, dan berpotensi mengancam jiwa. Dilansir Times of India, kondisi tersebut membuat jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh karena melemahnya atau kakunya otot jantung dari waktu ke waktu.
Di India, penyakit gagal jantung mempengaruhi hampir 8 hingga 10 juta orang dan berkontribusi pada sekitar 1,8 juta pasien rawat inap setiap tahun.
Gejala awal gagal jantung mungkin tidak kentara atau bahkan mirip dengan tanda-tanda seseorang berusia tua. Meski demikian, tanda sekecil apapun tidak boleh diabaikan.
Berikut 5 gejala gagal jantung speerti dikutip dari Times of India, Rabu (13/10/2021). Waspadai tanda-tanda jika Anda mulai kelelahan hingga mengalami sesak napas.
1. Kelelahan dan kelemahan konstan
Ketika otot jantung menjadi lemah, jantung tidak dapat memompa cukup darah yang mengakibatkan berkurangnya jumlah oksigen yang beredar di dalam tubuh.
Hal ini dapat membuat seseorang merasa lelah sepanjang waktu. Kondisi tersebt membuat aktivitas sehari-hari, seperti menaiki tangga, berjalan, atau membawa barang belanjaan, menjadi sulit. Kelelahan dan kelemahan yang terus-menerus tidak boleh dianggap enteng.
2. Sesak napas
Gagal jantung dapat menyebabkan retensi cairan (kelebihan) dalam tubuh, yang dapat berkumpul di paru-paru. Hal ini dapat mengakibatkan sesak napas, saat berolahraga atau bahkan melakukan aktivitas sehari-hari.
Sesak napas ini dapat membuat seseorang kelelahan dan cemas. Namun, ini tidak boleh disalahartikan hanya sebagai tanda penyakit pernapasan.
3. Pembengkakan tubuh
Karena gagal jantung, darah bisa mulai menumpuk, terutama di pergelangan kaki. Penumpukan cairan ini dapat menyebabkan pembengkakan yang nyata di pergelangan kaki atau perut.
4. Kenaikan berat badan
Jika Anda mengalami kenaikan berat badan yang cepat, maka Anda perlu waspada retensi cairan di seluruh tubuh. Kenaikan berat badan yang tiba-tiba tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi salah satu gejala gagal jantung.
5. Detak jantung cepat atau tidak teratur
Karena pemompaan darah yang tidak efisien, jantung dapat mempercepat untuk mengkompensasi, menghasilkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur sehingga menimbulkan ensasi berdebar-debar atau palpitasi.
Sangat penting bagi pasien dengan kondisi kronis, seperti diabetes atau hipertensi, untuk memeriksakan diri secara teratur karena perawatan berkelanjutan mereka dapat mengurangi gejala gagal jantung.
Gejala-gejala ini dapat bervariasi untuk tiap orang. Dengan mengidentifikasi tanda-tanda awal dapat mengarah pada diagnosis dini dan manajemen penyakit yang efektif.
Melalui kombinasi pilihan perawatan lanjutan dan modifikasi gaya hidup dan pola makan yang sehat, gagal jantung dapat dikelola. Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk menghindari komplikasi kesehatan lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca, DIY Berpotensi Diguyur Hujan Lebat sampai Beberapa Hari ke Depan
- Jadwal 7 KA Sempat Terlambat Pagi Tadi, KAI Daop 6 Yogyakarta Beberkan Penyebabnya
- Pengemudi Tak Konsentrasi, Mobilio Tabrak 2 Mobil Sekaligus di Prawirotaman
- Festival Pilkada Damai, Bangun Persatuan lewat Flashmob
- Bangun Nuansa Demokrasi sejak Awal Sebelum Pilkada, Warga Sariharjo Gelar Coblosan Ketua RT
Advertisement
Advertisement