Simak! 6 Aplikasi Kesehatan Mental, Tawarkan Konseling Online
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Institute for Health Metrics and Evaluation mencatat bahwa pada tahun 2017, sebanyak 10,7 persen masyarakat di dunia mengalami gangguan kesehatan mental.
Sementara itu, pada Maret hingga Agustus 2020, Ikatan Psikolog Klinis (IPK) mencatat ada sekitar 14.619 kasus masalah psikologi.
Advertisement
Untungnya, seiring berjalannya waktu, isu kesehatan mental kini semakin mendapat perhatian dan tak lagi dipandang sebagai perkara sepele.
Bersamaan dengan itu, pertolongan untuk masalah kesehatan mental pun saat ini semakin mudah untuk diakses. Tak sedikit organisasi yang bahkan mengembangkan aplikasi untuk menjaga dan mengatasi masalah mental health.
Nah, berikut sejumlah rekomendasi aplikasi untuk kesehatan mental.
1. Riliv
Aplikasi yang dirilis pada tahun 2015 ini menyediakan layanan konseling psikologi online. Riliv juga menyediakan berbagai konten menarik untuk mengatasi masalah tidur, seperti suara hujan, cerita tidur, hingga musik pengantar tidur, dan layanan meditasi agar suasana hati Anda tetap terjaga baik.
2. Kalm
Kalm diluncurkan pada tahun 2018. Adapun fitur atau layanan yang ditawarkan adalah konseling dengan konselor-konselor profesional dan gratitude journal. Dalam fitur gratitude journal, Anda bisa menuliskan segala macam hal yang Anda syukuri hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
- Kemiskinan Sleman Turun Tipis, BPS Sebut Daya Beli dan Inflasi Jadi Biang
Advertisement
Advertisement