Advertisement
Keberagaman Jadi Sumber Konflik, Teater Amarta Gelar Teater "Dualisme"
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Teater Amarta akan menggelar pertunjukan berjudul "Dualisme" pada Sabtu (23/11/2019). Pertunjukan dilaksanakan di Kelas Pagi Jogja, Jln. Brigjen Katamso Prawirodirjan.
Nanik Indarti selaku panitia menyampaikan "Dualisme" bercerita tentang kehidupan Sutasoma. Saat Negeri Hastina yang dipimpin oleh Sri Mahaketu mengalami huru-hara, Sutasoma lahir dan menjadi pengantar kembalinya dunia yang indah.
Advertisement
Akan tetapi, meski memiliki perangkat menjadi raja, Sutasoma bersikeras menolaknya. Ia memutuskan melarikan diri dari istana untuk melakukan perjalanan menuju Sunyata.
Kesedihan pun menyelimuti istana. Pada sisi lain, kedamaian merekah bak bunga teratai di tempat-tempat yang ia lalui. Kelahiran-kematian, baik-buruk, salah-benar, hitam-putih, tak henti menyapa. Dualisme yang tak pernah lelah memeluk, mencabik, menggeliat dan mengikat di tengah perjalanannya.
“Diangkat dari teks Kakawin Sutasoma, metrum 1-28, Teater Amarta bermaksud mengajak seniman yang terlibat untuk meletakkan narasi Kakawin Sutasoma sebagai inspirasi menggali gerak, visual, serta musik untuk menjadikan cerita ini sebagai refleksi bersama,” kata Nanik kepada Harian Jogja, Jumat (22/11/2019).
Pada teater yang ditampilkan secara gratis ini nanti, lanjut Nanik, penonton akan melihat kelahiran dan perjalanan Sutasoma hingga mengenal si tokoh Suciloma melalui simbol- simbol gerak dan benda. “Nantinya simbol gerak dan benda itu seusai pertunjukan akan dipamerkan di Galeri Kelas Pagi Yogyakarta,” kata Nanik.
Ia mengatakan, teks dalam teater ini dihadirkan untuk merespon kegelisahan masing-masing personal yang membaca keberagaman Identitas agama, ras, dan budaya yang saat ini justru digunakan sebagai pemicu konflik sosial oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement