Advertisement
Air yang Melewati Proses Distilasi Itu Baik untuk Dikonsumsi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Air minum yang baik untuk dikonsumsi adalah air yang telah melewati proses distilasi. Apa itu air distilasi dan apa keunggulannya?
Menurut Dokter spesialis penyakit dalam Luh Putu Swastiyani Purnami, air yang telah melalui proses distilasi dapat menghilangkan banyak kontaminan termasuk logam berbahaya dan bahan kimia.
Advertisement
"Air minum yang terdistilasi memiliki kadar mineral anorganik, dan kontaminan yang sangat rendah bahkan mencapai 0 ppm," katanya dikutip Minggu (11/5/2025).
BACA JUGA: Edukasi Pemahaman Air Bersih Masih Perlu Ditingkatkan
Dokter yang melangsungkan praktik di Jogja itu menyebut pemasakan dan pemurnian sangat penting untuk membersihkan air dari mineral, bakteri, partikel-partikel berbahaya dan virus.
"Air distilasi bebas dari unsur berbahaya timbal hitam (Pb), besi teroksidasi, merkuri, arsenik, dan aluminium yang merusak kesehatan," katanya.
Air murni yang dihasilkan dari distilasi 110 derajat celcius lebih aman untuk dikonsumsi karena membantu mengoptimalkan kinerja ginjal dalam tubuh.
“Proses distilasi menjadikan air tersebut lebih murni dan aman untuk dikonsumsi terutama bagi ginjal kita yang membutuhkan cairan bersih tanpa beban tambahan," ujar Luh.
Hal serupa juga sudah dibuktikan melalui jurnal tentang kesehatan ginjal berjudul Hydration and Kidney Health yang diterbitkan Nutrients pada 2020. Jurnal itu menekankan keseimbangan hidrasi dan efek jangka panjang terhadap ginjal.
Dehidrasi kronis bisa menyebabkan hiperfiltrasi ginjal dan mempercepat penurunan fungsi ginjal. Oleh karenanya, masyarakat dianjurkan mengonsumsi air murni tanpa tambahan gula atau zat aditif.
Jurnal tersebut juga menyampaikan bahwa konsumsi air murni lebih baik dibandingkan minuman manis atau berkafein yang bisa mengganggu kesehatan ginjal.
“Selalu cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan memilih air yang berkualitas seperti air murni hasil distilasi untuk mendukung kesehatan ginjal. Jangan lupa untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi masalah ginjal lebih awal,” kata dia.
Luh turut mengingatkan bahwa ginjal memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh manusia, yang tugasnya secara maksimal menyaring limbah dan racun dari darah manusia. Ginjal juga berperan menjaga keseimbangan elektrolit, tekanan darah, bahkan memproduksi hormon yang penting bagi kesehatan, sehingga kondisinya harus terus dijaga.
Menurutnya, kerusakan ginjal bisa memberi dampak kesehatan serius bagi organ tubuh lainnya seperti jantung, hati, dan bahkan otak.
Selain meminum air yang sudah melalui proses distilasi, Luh menyarankan masyarakat menjaga kesehatan ginjal dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan kaya akan serat seperti sayuran dan buah-buahan, menghindari konsumsi garam yang berlebihan serta makanan olahan yang bisa saja telah terkontaminasi zat-zat kimia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2025 Meningkat
- Pospit Pakem Kini Jadi Rumah Kedua Penggemar Olahraga Sepeda di Jogja
- Bangun Semangat Toleransi, Dialog Mahasiswa Antaragama Digelar Libatkan 7 Kampus
- Wamen PU Diana: Pembangunan Pasar Terban Jogja Selesai September 2025
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
Advertisement