Advertisement

Jangan Sepelekan Kebiasaan yang Diam-diam Tingkatkan Hipertensi

Newswire
Jum'at, 12 September 2025 - 15:47 WIB
Maya Herawati
Jangan Sepelekan Kebiasaan yang Diam-diam Tingkatkan Hipertensi Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTATekanan darah tinggi atau hipertensi kerap dianggap sepele, padahal bisa menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan serius.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), sekitar 1,28 miliar orang dewasa di dunia berusia 30–79 tahun menderita hipertensi, yang sering kali muncul akibat kebiasaan kecil sehari-hari yang menekan jantung dan pembuluh darah secara perlahan.

Advertisement

Berikut 10 kesalahan dari kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari tetapi dapat memengaruhi kesehatan kardiovaskular secara signifikan:

  1. Terlalu sering melewatkan sarapan

Makan pagi bukan hanya soal mengisi energi, tetapi juga berperan dalam pengaturan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan cenderung memiliki risiko hipertensi yang lebih tinggi. Sarapan yang seimbang menstabilkan gula darah dan mencegah tubuh memproduksi hormon stres berlebih yang dapat meningkatkan tekanan darah.

  1. Penggunaan obat pereda nyeri secara berlebihan untuk setiap nyeri ringan

Menggunakan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau obat serupa untuk mengatasi nyeri ringan memang umum dilakukan, tetapi penggunaan yang sering dapat meningkatkan tekanan darah. Obat-obatan ini bisa memengaruhi fungsi ginjal, yang pada gilirannya memengaruhi jumlah natrium dan cairan yang ditahan tubuh, yang keduanya terkait dengan hipertensi.

  1. Hidup dalam kebisingan terus menerus

Mungkin terdengar mengejutkan, tetapi paparan suara dari lalu lintas yang padat, suara TV yang keras, atau bahkan kebisingan di latar belakang yang terus-menerus di rumah dapat sedikit meningkatkan tekanan darah. Studi menunjukkan bahwa kebisingan yang konstan mengaktifkan jalur stres di otak, menjaga pembuluh darah tetap tegang.

BACA JUGA: KPK Dalami Modus Calon Haji Khusus Diberi Waktu Pelunasan 5 Hari Kerja

  1. Menahan kencing terlalu lama

Banyak orang mengabaikan keinginan buang air kecil saat sedang sibuk, padahal melakukannya berulang kali dapat memberi tekanan pada kandung kemih dan ginjal. Seiring waktu, hal ini menciptakan tekanan pada sistem peredaran darah dan dapat meningkatkan tekanan darah.

  1. Tidak minum cukup air sepanjang hari

Dehidrasi ringan dapat berakibat mengentalkan darah dan memaksa jantung memompa lebih keras. Tekanan kecil namun berkelanjutan ini dapat meningkatkan tekanan darah. Bahkan minum sedikit air secara teratur dapat memberikan perbedaan yang nyata.

  1. Gemar dan terlalu banyak makan acar

Hidangan pendamping seperti acar mungkin tampak tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah kecil, tetapi kandungan garamnya yang sangat tinggi dapat menjadi penyebab tersembunyi tekanan darah tinggi. Sedikit kerenyahan dan rasa asam manis segar di setiap hidangan bisa perlahan-lahan meningkatkan kadar natrium yang berbahaya.

  1. Duduk membungkuk di depan layar selama berjam-jam

Duduk terlalu lama memang sudah dikaitkan dengan masalah jantung, tetapi postur tubuh justru memperburuknya. Membungkuk membatasi aliran darah dan memaksa tubuh bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah, yang secara bertahap dapat meningkatkan tekanan darah.

  1. Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak

Kedua kondisi ekstrem tidur, kurang dari 6 jam atau lebih dari 9 jam secara teratur, dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Ketidakseimbangan ini meningkatkan hormon stres seperti kortisol, yang berperan langsung dalam meningkatkan tekanan darah.

  1. Memendam amarah alih-alih mengungkapkannya

 

Stres sering dikaitkan dengan hipertensi, tetapi bukan hanya stres sehari-hari, melainkan bagaimana emosi ditangani. Orang yang menekan amarah atau frustrasi cenderung mengalami lonjakan tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang melepaskan emosi dengan cara yang lebih sehat.

  1. Mengandalkan camilan olahan "sehat"

Energy bar, yoghurt dengan perasa, atau campuran oat instan sering dipasarkan dan disangka sebagai camilan sehat, tetapi kebanyakan ternyata mengandung gula dan natrium tinggi yang tersembunyi. Mengonsumsi camilan tersebut secara teratur diam-diam berkontribusi terhadap hipertensi tanpa disadari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Sepekan ke Depan

BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Sepekan ke Depan

News
| Jum'at, 12 September 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata
| Rabu, 10 September 2025, 18:22 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement