Advertisement
Harumkan RI di APULSE Seoul 2025, dr. Olivia Ong Dapat Pujian
Ahli estetika Indonesia, dr. Olivia Ong yang juga Founder Jakarta Aesthetic Clinic tampil sebagai pembicara dalam ajang Asia-Pacific Unique and Live Scientific Exchange (APULSE) di Seoul, Selasa (18/11 - 2025)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tren industri kecantikan Indonesia kerap dianggap tertinggal dari Korea Selatan, mulai dari skincare, beauty treatment, hingga prosedur bedah estetika. Penetrasi budaya K-pop dan K-drama yang begitu kuat turut membentuk persepsi tersebut, sehingga banyak orang memilih terbang ke Negeri Ginseng demi mendapatkan perawatan yang dianggap lebih ideal.
Namun, simbol kecantikan sejatinya tidak hanya datang dari Korea Selatan. Hal itu pernah disampaikan ahli estetika Indonesia, dr. Olivia Ong, M.Biomed. (AAM). Ketika masyarakat berbondong-bondong menuju Negeri Ginseng, Founder Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) itu justru tampil sebagai pembicara dalam ajang Asia-Pacific Unique and Live Scientific Exchange (APULSE) di Seoul, Selasa (18/11/2025).
Advertisement
dr. Olivia menjadi satu-satunya pembicara asal Indonesia dalam acara tersebut. Ia menyampaikan presentasi berjudul “Breaking Barriers, Building Brands: A Woman’s Path to Business Leadership” yang mengulas perjalanan inspiratifnya membangun JAC dari awal hingga menjadi salah satu klinik estetika terkemuka di Indonesia.
“Jika menengok ke belakang, setiap tantangan pribadi, profesional, dan spiritual membawa saya pada satu kebenaran: saya merasa benar-benar bahagia ketika bisa membantu orang lain. Saya bangga membersamai JAC selama puluhan tahun dan ikut membawanya semakin harum,” ujar dr. Olivia usai tampil di APULSE.
BACA JUGA
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa perjalanan kariernya tidaklah mudah. Pada masa awal, ia bekerja hingga 16 jam per hari, termasuk akhir pekan, demi terus belajar dan menangkap setiap peluang untuk berkembang. Menurutnya, penghargaan Golden Record Award 2025 merupakan buah kerja keras seluruh tim JAC yang selama ini ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah estetika internasional.
Momen tersebut bertepatan dengan pencapaian JAC yang selama 10 tahun berturut-turut meraih Asia–Pacific Winner: The Highest Achievement Portfolio (Ultherapy, Botulinum Toxin, Collagen Stimulator, Hyaluronic Acid Filler) pada Golden Record Award 2025 by Merz Aesthetics.
“Sepuluh tahun berturut-turut—tidak hanya memenangkan penghargaan, tetapi juga memenangkan hati. Jakarta Aesthetic Clinic terus bersinar terang bagi masyarakat Indonesia dan komunitas APAC yang lebih luas,” ujar CEO Merz Aesthetics Global, Mr. Bob Rhatigan.
President Merz Aesthetics APAC, Mr. Lawrence T. Siow, ikut mengapresiasi pencapaian tersebut. “Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, seperti bolak-balik ke Korea untuk perawatan estetika, karena Jakarta Aesthetic Clinic adalah permata tersembunyi Anda yang telah diakui dunia internasional selama satu dekade,” ujarnya.
Selama lebih dari 18 tahun beroperasi, kualitas layanan dan kepercayaan pasien menjadi prioritas utama JAC. Klinik ini meyakini bahwa membangun kepercayaan dimulai dari ruang konsultasi—ruang di mana dokter dan pasien saling terbuka, berempati, dan menentukan solusi terbaik.
Kepercayaan publik juga tercermin dari para figur ternama yang menjadi pasien setia. Penyanyi Andien, misalnya, telah empat tahun bersama JAC. Ia merasa lebih percaya diri tampil di panggung tanpa kehilangan ekspresi naturalnya. Pada konser 25 tahun berkarya, kombinasi treatment yang dijalaninya membuat wajahnya tampak bersinar.
Aktris Sophia Latjuba pun merasakan hal serupa. Hampir 12 tahun menjalani perawatan di JAC, ia menyebut klinik tersebut sebagai “rumah kedua”. “Di mana pun saya berada, saya selalu kembali ke JAC—rasanya seperti pulang ke rumah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Korupsi Bohol Gunungkidul Segera Disidang, Dua Tersangka Ditahan
- Pekerja PT SAK Kembali Datangi Bupati Kulonprogo untuk Tuntut Gaji
- Pemkab Gelontorkan Rp7,5 M untuk Perbaikan 4 Ruas Jalan di Gunungkidul
- Nama Jembatan Kabanaran Dipilih Sultan karena Sejarahnya
- Pengusaha Baju Muslim di Bantul Raup Omzet Rp1 Miliar dalam Sebulan
Advertisement
Advertisement





